Pelayanan Disdukcapil Kerap Dikeluhkan

TINJAU PELAYANAN KEPENDUDUKAN: Anggota DPRD Tarakan melihat langsung kondisi server di Disdukcapil Kota Tarakan.

TARAKAN – Anggota DPRD Tarakan Komisi I dan II DPRD Tarakan menindaklanjuti keluhan warga, terkait lamanya pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tarakan.

Ketua Komisi I DPRD Tarakan Adyansa mengatakan, dalam kunjungan kerjanya melihat langsung sistem pelayanan adminduk. Dalam pelayanan tersebut, server yang digunakan seringkali mengalami masalah. Sehingga, pelayanan harus menunggu server kembali normal.

“Ada perangkat atau servernya kadang kalau panas, suka troubel atau bermasalah. Jadi menunggu lagi satu sampai tiga jam untuk kembali normal,” katanya, Jumat (3/1).

Baca Juga  Target Satu Kursi Tiap Dapil

Persoalan tersebut, ditegaskan Ady menjadi atensi bagi Komisi I dan II saat penyusunan anggaran nantinya. Terlebih, pengadaan server terakhir dilakukan pada 2011 silam. Menurutnya, peremajaan server tersebut perlu dilakukan guna mendukung pelayanan adminduk kepada masyarakat.

“Karena kalau peralatan itu tidak diganti, pasti pelayanan akan terus terganggu. Seharusnya sehari bisa menginput data hingga ratusan, terkendala dan dampaknya harus bisa selesai satu hari jadi molor menjadi berhari-hari,” imbuhnya.

Baca Juga  Buru DPO asal Malaysia

Adapun untuk pengadaan peralatan baru sesuai kebutuhan Disdukcapil, perlu anggaran sekitar Rp 300 juta. Selanjutnya pihaknya akan mengupayakan agar anggaran tersebut bisa direalisasikan.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kota Tarakan Hery Purwono menjelaskan, telah menerima kunjungan dari DPRD Tarakan dan menyampaikan permasalahan yang ada. Ia mengakui selama ini warga mengeluh lambannya proses pembuatan KTP karena tiba-tiba ada gangguan sistem.

Dilanjutkannya, pengadaan terakhir server merupakan bantuan dari Ditjen Dukcapil pada tahun 2011. Sehingga dengan adanya perhatian dari DPRD Tarakan sangat membantu sistem pelayanan adminduk ke masyarakat. Adapun penganggarannya, pada tahun 2025 akan direalisasikan anggaran untuk peremajaan server. Sedangkan untuk prasarana lainnya akan diusulkan di anggaran perubahan 2025 atau anggaran 2026.

Baca Juga  Dua Rumah Hangus Terbakar, Satu Orang Alami Luka

“Sudah selayaknya juga mendapatkan peremajaan. Ada komitmen dari DPRD Tarakan untuk peremajaan server dan pendukungnya di tahun ini sekitar Rp 300 juta,” tuntasnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini