TARAKAN – Polres Tarakan terus mengupayakan langkah preventif atas kejadian dugaan pengeroyokan di Jalan Aki Balak, Kelurahan Karang Anyar, Tarakan Barat, Rabu (1/1).
Sebab ada dugaan antar kelompok pemuda kembali akan melakukan perkelahian dan mencoba mencari pelaku pengeroyokan. Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna mengatakan, selain fokus terhadap penanganan perkara tersebut. Pihaknya pun sudah mengambil langkah preventif, agar kedua belah pihak tidak terprovokasi dengan isu yang beredar dan tidak benar.
Bahkan Kapolres juga sudah menemui tokoh masyarakat dari kedua belah pihak. Dari tokoh masyarakat kedua belah pihak menyatakan, akan menyerahkan proses hukum tersebut ke Polres Tarakan. “Dari tokoh masyarakat kedua belah pihak kita meminta agar menjaga kondusif Kota Tarakan,” pesannya.
Bahkan pihak kepolisian sudah melibatkan personel Bhabinkamtibmas ke lingkungan kedua belah pihak. Untuk meredam masyarakat agar tidak provokasi dengan isu yang tidak benar. Ia memastikan saat ini situasi kedua belah pihak sudah kondusif.
“Karena kita sudah meminta tokoh masyarakat dan nanti dari mereka yang menyampaikan kepada kedua belah pihak. Agar tidak termakan isu yang tidak benar,” harapnya.
Saat ini Saptia memastikan sudah menangani laporan terkait dugaan pengeroyokan yang terjadi pada malam pergantian tahun baru di Jakan Aki Balak, Kelurahan Karang Anyar. Kedua belah pihak yang sempat bertikai diharapkan menyerahkan proses hukum ditangani oleh pihak kepolisian dan tidak terpancing dengan isu yang memprovokasi.
Saat ini pihaknya sudah menerima laporan dari kedua belah pihak yang dibuat di Polres Tarakan. Selanjutnya Unit Satreskrim Polres Tarakan menindaklanjuti laporan dengan melakukan penyelidikan.
“Dari proses penyelidikan yang sudah dilakukan, saat ini sudah ada dua terduga pelaku yang dilakukan pemeriksaan. Maka dari itu kedua belah pihak diharapkan bisa mempercayakan polisi untuk menangani kejadian tersebut dengan proses hukum yang berlaku. Untuk korban dari hasil kasat mata itu ada memar di mata dan punggung. Saat ini korban hanya rawat jalan,” bebernya. (kn-2)
