TARAKAN – Dalam momen Siaga Search and Rescue (SAR) Natal dan Tahun Baru 2025, Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan melakukan dua kali operasi. Diketahui Siaga SAR kali ini berakhir kemarin (5/1).
Ada sebanyak 69 personel Kantor SAR Tarakan disiagakan selama kurang lebih tiga pekan bersiaga untuk melakukan pertolongan kepada warga. Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril mengatakan, ada satu kecelakaan perairan berupa perahu terbalik yang terjadi di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan pada 31 Desember 2024. Karena kejadian tersebut terlambat dilaporkan, maka personel baru melakukan operasi SAR pada 1 Januari 2025.
“Adapun untuk aksi penyelamatan kecelakaan perairan di Kabupaten Nunukan, Basarnas mengerahkan seluruh potensi di Pos SAR Nunukan. Di Nunukan itu ada korban perahu terbalik, dua orang meninggal dunia. Karena laporannya malam, kemudian jaraknya juga sudah mengarah ke laut kurang lebih 16 nautical mile (NM) dari kami (Pos SAR),” jelasnya.
Terdapat pula operasi SAR untuk menyelamatkan korban bencana tanah longsor di Kelurahan Karang Anyar, Kota Tarakan pada 25 Desember 2024. Dalam bencana alam tersebut, sebanyak 3 orang meninggal dunia akibat tertimbun longsoran tanah yang berhasil dievakuasi tim SAR gabungan.
“Untuk di Tarakan masuk evakuasi di lapangan. Itu kecelakaan di daratnya. Kita bersama-sama dengan TNI Polri, masyarakat dan BPBD,” sebutnya.
Syahril menegaskan, tidak ada kejadian menonjol saat petugas mengawasi objek wisata. Pihaknya melaksanakan secara mobile dengan mengerahkan dua unit mobil untuk pengawasan di darat. Untuk pengawasan di perairan, Basarnas Tarakan mengerahkan satu unit KN Seta dan menyiagakan dua perahu karet.
“Jadi kami sempat mutar Kota Tarakan, kita juga stay di depan Pantai Amal, dengan kapal yang besar di perairan situ. Secara keseluruhan berjalan lancar, kita bersyukur di tahun ini tidak terlalu banyak korban,” ucapnya. (kn-2)