Polisi Gelar Pra Rekonstruksi

PRA REKONSTRUKSI: Satreskrim Polres Tarakan lakukan pra rekonstruksi dugaan perkelahian.

TARAKAN – Satreskrim Polres Tarakan menggelar pra rekonstruksi dari kasus dugaan pengeroyokan yang terjadi di malam pergantian tahun baru. Dalam pra rekonstruksi tersebut, terdapat 8 reka adegan dugaan pengeroyokan.

Kasat Reskrim Polres Tarakan AKP Randhya Sakthika Putra mengungkapkan, tujuan dilakukannya pra rekonstruksi untuk menyesuaikan antara keterangan dari para saksi. Polisi menghadirkan sebanyak 11 orang yang diduga terlibat dalam perkelahian tersebut.

“Untuk kronologisnya belum, masih didalami. Karena masih simpang siur. Ternyata belum kita temukan yang sesuai keterangannya,” ungkapnya, Rabu (8/1).

Baca Juga  Warga Dihebohkan Aksi Bakar Sepeda Motor

Randhya menyebut, keterangan para saksi terkait kejadian tersebut berbeda-beda. Sehingga, pihaknya juga masih membutuhkan keterangan saksi lainnya untuk menyimpulkan kronologis perkara. Sejauh ini, motif dari dugaan pengeroyokan juga masih didalami pihak kepolisian.

“Motifnya masih kita dalami. Dugaan karena konvoi itu ada, dugaan selisih paham juga ada,” imbuhnya.

Berdasarkan hasil pra rekonstruksi, polisi mendapati dugaan pengeroyokan tersebut tak semuanya menggunakan tangan kosong. Terdapat alat yang digunakan untuk melakukan pemukulan berupa kayu. “Ada yang pakai kayu, ada juga yang masuk ke sungai. Karena dikejar dan didorong. Informasinya di dorong tapi belum tahu siapa yang mendorong,” ungkapnya.

Baca Juga  Pelaku Perampok Hasil Tambak Diringkus

Atas kasus ini, pihaknya belum melakukan penetapan tersangka. Lantaran belum terdapat alat bukti yang kuat untuk ditetapkan sebagai tersangka. Meski sebelumnya, polisi telah mengantongi identitas dari terduga pelaku. Selanjutnya, Satreskrim Polres Tarakan masih akan melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi tambahan.

“Statusnya masih sebagai saksi. Kita masih duga sebagai saksi. Belum dapat terbukti kalau dia pelakunya. Nama-nama yang mau kita panggil sudah ada, kita jadwalkan secepatnya,” pungkasnya.

Baca Juga  Perkara Penyebar Video Black Campaign Tetapkan 2 Tersangka

Diberitakan sebelumnya, dugaan pengeroyokan tersebut terjadi di malam pergantian tahun 2025 sekira pukul 01.00 Wita. Dari kejadian tersebut, polisi menerima sebanyak 2 laporan dengan total 7 korban. Motif sementara dari dugaan pengeroyokan tersebut lantaran adanya ketersinggungan antara kedua belah pihak. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini