Tiga Kelurahan Rawan Peredaran Narkotika

DEKLARASI: Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna tandatangani kesepahaman untuk menolak bentuk penyalahgunaan narkotika di Kelurahan Juata Permai, Tarakan Utara, Senin (20/1).

TARAKAN – Kelurahan Juata Permai, Tarakan Utara dinobatkan sebagai Kampung Bersih Narkoba (Bersinar) oleh Polres Tarakan, Senin (20/1). Alasannya karena sering dijadikan sebagai tempat transaksi narkotika jenis sabu-sabu.

Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna berharap, Kampung Bersinar di Kelurahan Juata Permai ini dapat menerapkan wilayah yang bebas dari narkoba. Sehingga, ia juga meminta pihak kecamatan dan kelurahan turut berperan besar.

Saptia menegaskan, narkoba harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Apalagi, di awal tahun 2025, Satreskoba Polres Tarakan telah mengungkap dua kasus dengan barang bukti 5,1 gram. Pada 2024, barang bukti tangkapan sabu juga mengalami peningkatan yakni seberat 25,49 kilogram dibanding 2023 seberat 21 kilogram.

Baca Juga  Perketat Barang Impor Bawaan Penumpang

“Awal tahun sudah 2 ditangkap. Dengan melihat data tangkapan, wilayah kita karena daerah perbatasan sangat riskan. Apalagi Tarakan sebagai kota transit, makanya saya berpikir bagaimana mencari solusi untuk warga singgahan ini bisa kita data. Salah satunya ya bisa masuk narkoba ini,” tegasnya.

Ia menyebut, terdapat beberapa tiga titik peredaran sabu di Kota Tarakan. Di antaranya, Kelurahan Selumit Pantai, Kelurahan Juata Permai dan Kelurahan Sebengkok. “Namanya daerah pesisir, ya pasti disitu peredaran narkobanya ada. Karena mereka (pelaku) menggunakan jalur-jalur tikus yang tidak bisa kita jangkau,” ungkapnya.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tarakan Evon Meternik mengakui, Kelurahan Juata Permai menjadi salah satu titik rawan peredaran dan penyalahguna narkotika. Hal ini terbukti dari ratusan penyalahguna yang terjaring BNNK Tarakan di Kelurahan Juata Permai pada 2024 lalu.

Baca Juga  Korban Alami Luka Bakar

“Kita bersyukur bahwa Kelurahan Juata Permai dideklarasikan sebagai kampung bebas narkoba. Ini bentuk kerja sama dan dukungan kita juga kepada Presiden Prabowo khususnya program Asta Cita,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, Kelurahan Juata Permai menjadi salah satu tempat penjualan sabu di Kota Tarakan. Sejak ratusan penyalahguna terjaring razia BNNK Tarakan, kini tempat transaksi sabu di wilayah tersebut terlihat tidak ada aktivitas.

“Pengamatan kita sejak dijaga pintu masuk 24 jam, dan juga berdasarkan informasi dari ibu lurah. Hampir tidak ada titik penjualan (sabu) lagi di sini, sudah tutup. Mudah-mudahan situasi ini berlangsung terus menerus,” ucapnya.

Baca Juga  Terdakwa WN Malaysia Jalani Persidangan

Dalam menghapuskan peredaran dan tingkat penyalahguna, petugas BNN dan Polri tak dapat bekerja sendiri. Sehingga dengan didirikannya Kampung Bersinar di Kelurahan Juata Permai membutuhkan peran dari masyarakat. BNN secara terbuka jika terdapat inisiasi dari instansi lainnya yang hendak mendeklarasikan wilayah rawan sebagai Kampung Bersinar.

“Diharapkan instansi lain juga tidak masalah kalau mau mendeklarasikan Kampung Bersinar. Misalnya kalau Pemkot mau itu boleh atau Kodim juga boleh. Semakin banyak kampung bersinar itu lebih baik,” harapnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini