TANJUNG SELOR – Pentingnya pembangunan infrastruktur jalan untuk membuka keterisolasian di daerah, meskipun dalam Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto tidak secara eksplisit menyebutkan hal tersebut.
Namun, infrastruktur tetap menjadi faktor pendukung yang krusial untuk pergerakan ekonomi. “Infrastruktur menjadi faktor pendukung untuk pergerakan ekonomi. Sekarang, kita pastikan dulu faktor pengungkit ekonominya ada, baru infrastruktur dibangun,” terang Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kaltara Bertius, Selasa (21/1).
Ia memberikan contoh konkret mengenai pembangunan jalan di daerah perkebunan. Misalnya, jika ada perkebunan di suatu lokasi. Maka perlu membangun jalan, agar komoditi dapat diangkut dengan baik. Dengan kata lain, nilai ekonominya harus ada terlebih dahulu sebelum infrastruktur dibangun.
“Pendekatan ini berbeda dengan pola sebelumnya. Di mana infrastruktur dibangun terlebih dahulu sebelum ekonomi berkembang. Sekarang kita memastikan ekonomi terbangun dulu, baru infrastruktur menjadi pendukung,” jelasnya.
Hal ini menunjukkan Pemprov Kaltara berusaha untuk menciptakan sinergi antara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur. Dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, Pemprov Kaltara berharap dapat membuka aksesibilitas dan konektivitas di daerah-daerah terpencil.
“Kami ingin memastikan semua daerah di Kaltara dapat terhubung dengan baik. Sehingga potensi ekonomi dapat dimanfaatkan secara optimal,” harapnya.
Pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi prioritas ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltara dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Meskipun tidak disebutkan dalam Asta Cita Prabowo, Pemprov Kaltara tetap berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur demi kemajuan daerah. (kn-2)