Diproyeksi Target Investasi Naik

MEGA PROYEK: Pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, direncanakan mulai beroperasi pada semester kedua tahun ini. 

TANJUNG SELOR – Pemerintah Pusat belum mengumumkan target investasi khusus untuk Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Hal ini menjadi perhatian bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara, terutama dalam konteks pengembangan ekonomi daerah.

Dikatakan Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Muda DPMPTSP Kaltara Rahman, biasanya target investasi ditentukan oleh Pemerintah Pusat dan diumumkan pada akhir tahun. Akhir tahun biasanya sudah ada, tapi sekarang belum ada pembagian target. Meskipun belum ada kepastian, Rahman optimis target investasi untuk Kaltara kemungkinan akan meningkat.

“Target dari pusat kemungkinan naik. Kalau kita proyeksi mungkin sekitar Rp 40 triliun. Tapi kita belum ada update dari kementerian investasi hingga saat ini,” jelasnya, Rabu (29/1).

Baca Juga  Anggaran THR ASN Rp 42 Miliar

Target investasi nasional diproyeksikan naik ke angka Rp 1.950 triliun, yang tentunya akan berdampak pada daerah-daerah termasuk Kaltara. Ia yakin realisasi investasi di Kaltara dapat lebih tinggi pada tahun 2025. Sejalan dengan kegiatan konstruksi mega proyek yang sedang berlangsung di Kabupaten Bulungan, Malinau, dan Kota Tarakan.

“Kami berharap juga tahun ini untuk mega proyek infrastruktur, properti, dan energi bisa dimulai oleh sejumlah investor yang sudah berminat pada tahun lalu,” ujarnya.

Baca Juga  Kementan Soroti Stok Beras di Kaltara

Salah satu proyek yang tengah berjalan adalah operasional industri besar di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) yang direncanakan mulai beroperasi pada semester kedua tahun ini.

“Semua kegiatan investasi tersebut sudah mendapat sinyal hijau dari Bapak Gubernur. Karena Kaltara ingin berubah, maju, dan sejahtera,” ungkapnya.

Untuk mempercepat kemajuan ekonomi daerah, DPMPTSP Kaltara berencana memfokuskan pembangunan infrastruktur, energi, dan hilirisasi sumber daya alam lokal yang memiliki potensi besar. Beberapa komoditas yang menjadi perhatian antara lain rumput laut, ikan, udang, kepiting, sawit, hasil pertanian, dan hasil hutan lainnya.

Baca Juga  Polisi Telusuri Kasus Penelantaran Bayi

“Potensi sumber daya alam kita sangat besar dan kami berkomitmen untuk memanfaatkan itu secara optimal,” ujarnya.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Kaltara dapat menarik lebih banyak investor dan meningkatkan perekonomian daerah secara signifikan. Meskipun belum ada target investasi resmi dari Pemerintah Pusat untuk Kalimantan Utara.

“Dengan adanya mega proyek yang sedang berjalan dan dukungan dari pemerintah daerah. Kaltara berharap dapat menarik lebih banyak investasi yang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi,” harapnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini