TARAKAN – Lantamal XIII Tarakan diperkuat dengan adanya penambahan armada baru yaitu Kapal Republik Indonesia (KRI) Lumba-lumba 881.
Armada ini langsung diserahkan oleh Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada) II, Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo kepada Lantamal XIII Tarakan, Senin (10/2) lalu. Nantinya KRI Lumba-lumba 881 akan menjadi KRI terbesar yang dinakhodai personel Lantamal XIII Tarakan.
Kapal perang ini diketahui dibuat anak bangsa dan di galangan kapal swasta dalam negeri. “Dengan hadirnya KRI Lumba-lumba 881 di Lantamal XIII Tarakan, merupakan aksi dari TNI AL yang ingin menunjukkan kita hadir kepada masyarakat dalam menegakkan kedaulatan dan keutuhan wilayah,” ujar Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo.
Diakuinya, dengan adanya penambahan KRI Lumba-lumba 881. Maka sudah 3 KRI yang memperkuat Lantamal XIII Tarakan. Kemudian terdapat 2 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan 8 unit Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla). Semua armada yang dimiliki oleh Lantamal XIII Tarakan, diharapkan bisa menjaga perbatasan Indonesia yang ada di perairan Kaltara.
Untuk operasi KRI Lumba-lumba 881, akan dilakukan di wilayah kerja Armada II. Apabila diperlukan di wilayah lain, maka KRI Lumba-lumba 881 akan segera diminta melakukan Bawah Kendali Operasi (BKO).
“Wilayah perbatasan kita ini ada laut, darat dan sungai. Maka kami akan berdiskusi dengan instansi terkait. Kalau dibilang apakah cukup (jumlah alutsista) kita selalu bilang belum. Tapi dengan yang ada akan kita maksimal,” tuturnya.
Diketahui KRI Lumba-lumba 881 adalah kapal perang jenis PC 60 (patrol Craft atau patroli tipe 60). Memiliki panjang 61,20 meter an lebar 8,50 meter. KRI Lumba-lumba dilengkapi 2 unit mitraliur kaliber 12,7 mm dari PT Pindad dan 1 unit Main Gun Meriam kaliber 40 mm Marlin LLos Leonardo Italia yang fungsi utamanya untuk pertahanan anti udara (anti-aircraft), pertahanan anti permukaan (anti-surface), pengendalian ancaman asimetris (asymmetric warfare).
Termasuk dukungan tembakan jarak dekat (naval gun support) yang mampu beroperasi di berbagai medan dan cuaca. Dengan adanya KRI Lumba-lumba 881 diharapkan bisa meningkatkan solidaritas dengan instansi terkait. Dalam mengatasi penyelundupan yang ada di Kaltara ini. (kn-2)