TANJUNG SELOR – Tim gabungan Basarnas Tarakan berhasil menemukan dua korban kecelakaan speedboat di Perairan Sungai Temangga SP 6 Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, yang hilang beberapa hari lalu.
Kedua korban yang ditemukan, Kamis (13/2), merupakan anak-anak. Korban pertama yang ditemukan bernama M Dafit, dalam kondisi tengkurap dan dengan tanda-tanda sudah mengalami pembengkakan akibat proses pasca kecelakaan.
Menurut Kepala Operasi Basarnas Tarakan Dede Heriana, korban pertama telah diidentifikasi sebagai M Dafit, berusia 7 tahun. Ditemukan sekitar pukul 14.20 Wita di Sungai Temangga, Kabupaten Bulungan.
“Dalam proses identifikasi, korban mengenakan pakaian berwarna kuning, yang menjadi salah satu ciri khas dalam penentuannya. Setelah berhasil ditemukan, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor,” terangnya, Kamis (13/2).
Korban kedua yang berasal dari keluarga yang sama dari korban pertama, ditemukan pada pukul 15.15 Wita. Hanya berselang satu jam dari penemuan korban pertama. Identitas korban kedua telah diungkap tim lapangan sebagai seorang anak berusia 6 tahun.
Berdasarkan keterangan dari petugas, lokasi penemuan berada pada radius sekitar 6,12 NM atau setara hampir 12 kilometer secara laut dari titik pusat pencarian. Korban ditemukan dalam posisi telungkup, tepat di seberang sungai. “Lokasinya berada di Sungai Tudan,” imbuhnya.
Untuk memperluas area pencarian, tim gabungan telah memperpanjang jangkauan hingga 10 NM. Koordinat lokasi penemuan kedua korban akan dijadikan patokan awal. Guna mencari satu korban lagi yang masih diyakini berada di area sekitar.
“Dari tiga korban yang hilang, dua di antaranya sudah berhasil ditemukan. Dan pencarian korban ketiga masih terus dilakukan,” terangnya.
Pencarian korban ketiga, yang diidentifikasi sebagai Andi Badinah, berusia 50 tahun, masih berlangsung hingga sore hari. “Kami akan terus memberikan informasi jika menemukan petunjuk guna mempercepat proses pencarian,” ujarnya. (kn-2)
