Polisi Gali Indikasi Kelebihan Penumpang

PENCARIAN KORBAN: Proses pencarian terhadap satu korban yang tersisa dari kecelakaan speedboat di Perairan Sungai Temangga SP 6 Desa Tanjung Buka, masih terus dilakukan.

TANJUNG SELOR – Proses pencarian terhadap satu korban speedboat terbalik, masih dilakukan tim gabungan. Tim gabungan saat ini fokus pada satu korban yang belum ditemukan. Sementara, kepolisian masih menggali fakta seputar kecelakaan speedboat yang menimbulkan dugaan kelebihan penumpang.

Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto melalui Kasi Humas Iptu Magdalena Lawai menyampaikan beberapa rincian terkait kasus ini. Meski ada indikasi overload, aparat mengungkapkan bahwa data manifest resmi belum tersedia.

“Jumlah penumpang yang kami peroleh masih berdasarkan keterangan saksi, dan hingga saat ini diperkirakan mencapai 50 orang,” ujarnya, Jumat (14/2).

Informasi awal juga menyebutkan, insiden ini melibatkan satu unit speedboat. Upaya penyelidikan tidak hanya melibatkan Polresta Bulungan. Aparat dari Polres Berau turut membantu dan langsung hadir di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kerja sama lintas instansi ini terlihat ketika tim dari Berau ikut mendatangi lokasi korban.

Baca Juga  Musnahkan Barang Tanpa Dilengkapi HC

Pemeriksaan awal terhadap kondisi kapal mengungkapkan adanya indikasi yang memicu dugaan awal penyebab kecelakaan. Namun, pihak berwenang menegaskan keputusan akhir masih bergantung pada hasil analisis tim ahli.

“Hingga saat in, belum ditemukan bekas kontak pada bodi kapal. Meskipun pengecekan lanjutan masih dilakukan, guna memastikan apakah ada bekas terkena kayu atau objek lain yang bisa menjelaskan penyebab kecelakaan,” jelasnya.

Sementara itu, ahli yang telah dipanggil sudah menjalani pemeriksaan, dan speedboat diamankan di KNKT. Informasi mengenai mesin kapal, yang dikabarkan memiliki tenaga sekitar 200 PK, masih perlu konfirmasi lebih lanjut. Sedangkan motoris speedboat telah diperiksa, namun status sertifikasinya masih dalam proses penelusuran.

Baca Juga  Tuntut Bongkar Muat di Pelabuhan Malundung

“Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan intensif,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, tim gabungan Basarnas Tarakan berhasil menemukan dua korban kecelakaan speedboat yang merupakan anak-anak. Masing-masing bernama M Dafit dan Azka.

Menurut Kepala Operasi Basarnas Tarakan Dede Heriana, korban pertama telah diidentifikasi sebagai M Dafit, berusia 7 tahun. Ditemukan sekitar pukul 14.20 Wita di Sungai Temangga, Kabupaten Bulungan.

“Dalam proses identifikasi, korban mengenakan pakaian berwarna kuning, yang menjadi salah satu ciri khas dalam penentuannya. Setelah berhasil ditemukan, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor,” terangnya, Kamis (13/2) lalu.

Baca Juga  Jadi Ancaman Distribusi Barang

Korban kedua yang berasal dari keluarga yang sama dari korban pertama, ditemukan pada pukul 15.15 Wita. Hanya berselang satu jam dari penemuan korban pertama. Identitas korban kedua telah diungkap tim lapangan sebagai seorang anak berusia 6 tahun.

Berdasarkan keterangan dari petugas, lokasi penemuan berada pada radius sekitar 6,12 NM atau setara hampir 12 kilometer secara laut dari titik pusat pencarian. Korban ditemukan dalam posisi telungkup, tepat di seberang sungai. “Lokasinya berada di Sungai Tudan,” imbuhnya.

Pencarian korban ketiga, yang diidentifikasi sebagai Andi Badinah, berusia 50 tahun, masih dilakukan. “Kami akan terus memberikan informasi jika menemukan petunjuk guna mempercepat proses pencarian,” ujarnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini