TANJUNG SELOR – Pencarian terhadap satu korban terbaliknya speedboat Iqzza Ekspres 01 resmi dihentikan pada hari ketujuh.
Pasalnya, operasi pencarian yang digelar tim gabungan Basarnas Tarakan, tidak membuahkan hasil. Meskipun telah dilakukan perluasan area pencarian hingga 20 NM (sekitar 40 kilometer laut). Dikatakan Kepala Operasi Basarnas Tarakan Dede Heriana, dari total 51 penumpang yang berada di dalam speedboat. Sebanyak 6 orang dinyatakan meninggal dunia dan 1 orang masih dinyatakan hilang.
“Kami telah mengerahkan personel dan peralatan yang memadai, untuk melakukan pencarian. Namun kendala arus deras dan jarak pandang yang sulit tetap menjadi hambatan,” terangnya, Minggu (16/2).
Meski kondisi cuaca mendukung dengan langit cerah, hasil pencarian tetap nihil. Penutupan operasi dilakukan sesuai SOP pencarian korban tenggelam. Dengan pertimbangan segala upaya telah dilakukan secara maksimal. Walaupun pencarian resmi telah ditutup, pihak Basarnas tetap melaksanakan pemantauan.
Menurut Dede, kegiatan pemantauan ini dilakukan karena masih memungkinkan adanya informasi baru dari masyarakat yang dapat dijadikan rujukan. Apabila terdapat perkembangan di lapangan.
“Kita tetap akan lakukan pencarian ketika ada informasi yang diterima di masyarakat,” ujarnya.
Kendala utama yang dihadapi tim pencarian, yakni arus laut yang tidak dapat diprediksi dan kondisi jarak pandang yang terbatas. Sehingga menambah kompleksitas dalam operasi penyelamatan.
“Fokus dapat dialihkan untuk melakukan evaluasi serta perbaikan prosedur keselamatan. Guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” tuturnya. (kn-2)