TARAKAN – Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto bersama Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menjenguk korban penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI, Yonif 614 Raja Pandhita, Malinau.
Hingga saat ini, kedua instansi Kodam VI Mulawarman dan Polda Kaltara terus melakukan penyelidikan pasca dugaan penyerangan Mako Polres Tarakan oleh oknum TNI, pada Senin (24/2). Kapolda memantau langsung penanganan medis yang diberikan kepada anggota yang dirawat di RSUD dr Jusuf SK. Selain itu, pihaknya berharap agar pihak rumah sakit memberikan perawatan yang optimal.
“Saya juga menegaskan kejadian ini telah ditangani secara berjenjang dan meminta seluruh jajaran tetap menjaga stabilitas keamanan di wilayah Tarakan. Kami memastikan langkah-langkah penyelesaian akan dilakukan secara bersama –sama. Baik pihak TNI maupun Polri untuk menjaga kondusigitas dan soliditas antar instansi,” tegasnya.
Sebelumnya, ia juga sudah melihat kondisi Mako Polres Tarakan pasca penyerangan. Kapolda kemudian mengumpulkan personel Polres Tarakan guna memberikan arahan terkait situasi yang terjadi.
“Saya harap agar kejadian ini tidak mengganggu tugas kepolisian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Seluruh personel tetap menjalankan tugas dengan profesional dan memastikan pelayanan publik tetap berjalan sebagaimana mestinya,” pesannya.
Sementara itu, Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha berkomitmen menyelesaikan insiden yang terjadi di Tarakan secara profesional dan berkeadilan. Menurutnya insiden tersebut merupakan kesalahpahaman. Setelah kejadian ini, Pangdam VI/Mulawarman dan Kapolda Kaltara langsung berkoordinasi untuk meredam situasi dan mencegah eskalasi lebih lanjut.
Kedua institusi telah sepakat untuk menindak personel masing-masing yang terbukti melakukan pelanggaran, sesuai aturan yang berlaku.
“Sebagai bagian dari proses rekonsiliasi, perbaikan terhadap fasilitas Mapolres yang mengalami kerusakan telah dilakukan oleh personel Yonif 613/Rja sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen menjaga hubungan baik antara TNI dan Polri,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya secara langsung mengunjungi anggota Polres Tarakan yang sedang menjalani perawatan di RSUD dr Jusuf SK. Kunjungan ini merupakan bentuk kepedulian dan langkah nyata dalam membangun kembali hubungan harmonis antara kedua institusi.
Pihaknya memberikan pengarahan kepada seluruh personel Yonif 613 Raja Alam dan Yonif 614 Raja Pandhita. Dalam arahannya, Pangdam menegaskan pentingnya kedisiplinan, profesionalisme, serta menjaga hubungan baik dengan seluruh aparat keamanan, termasuk Polri.
Sekaligus juga mengingatkan setiap tindakan yang tidak sesuai aturan akan ditindak tegas demi menjaga nama baik institusi. “Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan seluruh pihak dapat kembali fokus pada tugas utama masing-masing. Dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara. Kodam VI/Mulawarman bersama Polda Kalimantan Utara berkomitmen terus memperkuat sinergitas dan soliditas, demi kepentingan bangsa dan negara,” pesannya. (kn-2)