TARAKAN – Pedagang kaki lima di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan kembali ditertibkan, Jumat (28/2). Sempat terjadi ketegangan antar petugas UPT Pelabuhan Tengkayu I Tarakan dengan pedagang yang enggan untuk ditertibkan.
Dari pantauan media ini, masih ada dua pedagang yang enggan untuk berpindah. Salah seorang pedagang, Ruhani mengaku tidak mempermasalahkan pemindahan tempat berjualan dari dermaga ke tempat pejalan kaki khusus penumpang. Hanya saja, tempat ia berdagang saat ini dikhawatirkan terjadi genangan air. Sebab jika hujan, air akan masuk ke tempat ia berjualan.
“Masalahnya disitu banjir, terus pengamannya belum ada CCTV. Takut kalau ada kecurian. Kan malam itu banyak orang mancing, jadi takutnya ada orang ambil barang. Tapi itu ditempatkan disitu enggak masalah. Harus diperbaiki tempatnya, fasilitasnya gimana,” keluhnya.
Ia mengakui, lokasi berjualan sekarang sudah mulai teratur. Meski tempat ia berjualan saat ini agak jauh dari tempat naik dan turunnya penumpang. Namun ia menyadari, penertuban bertujuan untuk membenahi terminal Pelabuhan Tengkayu I Tarakan agar bersih dan tertib.
“Makanya saya minta agak ke depan sedikit Pak, supaya penumpang itu bisa melihat kami. Kami kan ada kios juga di luar. Cuma kan nggak berfungsi sekarang di luar, makanya kami minta kebijakan,” ucapnya.
Kepala UPT Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, Roswan mengatakan, akan melakukan pembenahan terhadap keluhan pedagang. Salah satunya, pihaknya sudah memasangi kaca agar menghalangi air hujan. Karena belum ada kawasan kuliner di Pelabuhan, makanya menggunakan tempat pejalan kaki bagi pedagang yang berjualan.
“Kalau pedagang yang masih bertahan infonya tidak mau ditaruh di tengah. Kan kami mau eksekusi. Ini kami masih bahas. Ada sebagian yang akan pindah nanti malam,” ucapnya.
Meski begitu pihaknya tetap melakukan upaya revitalisasi pedagang dengan cara humanis. Bahkan saat ini pihaknya melibatkan Satpol PP Tarakan, TNI hingga Polri. Ia mengakui, pembenahan di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan masih terus dilakukan. Meski saat ini belum ada terminal baru.
Namun untuk mencegah kemacetan, pihaknya sudah mengarahkan kendaraan di area drop zone. “Kalau ada terminal baru, biasanya orang masuk parkir, masuk terminal, beli tiket dulu, baru nongkrong. Selanjutnya penumpang jadi nyaman,” pungkasnya. (kn-2)