TARAKAN – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara bersama Bea Cukai Tarakan dan Polres Tarakan menggeledah rumah tersangka kasus narkotika di Gang Palem, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Lingkas Ujung, Tarakan Timur, Senin (3/3).
Namun dari hasil penggeledahan dengan Unit K-9 Bea Cukai, tidak ditemukan barang terlarang. “Yang pertama kami laksanakan di rumah tersangka atas inisial AN, kebetulan semua penghuninya tidak ada di tempat. Rumahnya terkunci, kemudian lampu-lampu masih nyala. Informasi dari tetangga dan RT-nya, mereka sedang berangkat ke Samarinda untuk menjenguk tersangka di sana,” ujar Kepala BNNP Kaltara, Brigjen Pol Tatar Nugroho.
Begitu juga saat petugas gabungan tiba di rumah tersangka berinisial UL, keluarga UL tidak berada di tempat. Saat dilakukan penggeledahan, petugas tidak menemukan barang bukti atau alat bukti yang berkaitan dengan kejahatan narkotika.
“Kami bersyukur tidak terjadi apa-apa dan kondusif. Masyarakat di sini juga membantu kita dan tidak ada upaya-upaya untuk menghentikan atau menggagalkan dari pelaksanaan penggeledahan ini,” jelasnya.
Tatar menjelaskan, kasus kedua tersangka ini diduga terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu-sabu seberat 25 kg yang diamankan di perairan Kabupaten Berau, Kaltim pada 18 Januari lalu. Sebelumnya kedua tersangka mengambil sabu di Tawau, Malaysia dan dibawa ke Tarakan. Selanjutnya barang haram tersebut akan dibawa ke Sulawesi Selatan menggunakan jalur laut.
“Jadi pada operasi, mulai dari penjemputan barang itu sudah kita lakukan monitoring. Berdasarkan hasil penyelidikan, sampai pada akhirnya ditangkap di wilayah perairan masuknya Kalimantan Timur, yaitu di wilayah Berau,” bebernya.
Karena lokasi penangkapan di daerah Kaltim, pihaknya melimpahkan kasus tersebut ke BNNP Kaltim. Dari hasil penyelidikan, narkotika sudah berada di Tarakan. Selanjutnya akan dikirim ke daerah Sulsel. Tak hanya mengamankan tersangka dan narkotika, pihaknya juga menyita barang bukti berupa tiga unit kapal.
Kapal tersebut berlayar saat mengambil mengambil sabu di Tawau, Malaysia. Kemudian kapal untuk mengantar dari tempat penyimpanan menuju ke tempat pertemuan di laut dan kapal yang digunakan untuk membawa sabu ke Sulsel.
“Narkotika ini sempat turun ke darat di salah satu tempat di Tarakan. Kemudian kita sudah lakukan penggeledahan di tempat itu untuk penyimpanan barang. Kalau dilihat lokasinya ini kan sangat rawan sekali kemungkinan akan terjadi peredahan lainnya,” pungkasnya. (kn-2)