Korban Pengeroyokan Personel Polres Tarakan Diberi Dukungan Moral

KUNJUNGI KORBAN: Personel Polres Tarakan menyambangi rumah korban pengeroyokan untuk memberikan dukungan moril.

TARAKAN – Kasat Samapta Polres Tarakan, Iptu Imran Tawainella, bersama jajaran, mengunjungi kediaman Bripda I Putu Anugrah Cahya Septa pada Senin (3/3) lalu.

Kunjungan ke rumah ini dilakukan untuk memberikan dukungan moral sekaligus memastikan kondisi Bripda I Putu, setelah menjalani operasi akibat insiden pengeroyokan yang dialaminya. Imran menegaskan, ingin merefleksikan perhatian pimpinan terhadap anggota, baik dalam situasi sehat maupun kala menghadapi tantangan.

Baca Juga  Selesaikan Rekapitulasi Suara Tingkat Kabupaten, Butuh 3 Hari

Ia memastikan setiap anggota merasa didukung oleh pimpinan dan rekan-rekannya adalah prinsip penting dalam membangun solidaritas di lingkungan kepolisian. “Langkah ini bertujuan menciptakan suasana kerja yang penuh kebersamaan dan kekeluargaan di Polres Tarakan,” tuturnya.

Melalui kunjungan itu, diharapkan Bripda I Putu, yang baru saja menjalani operasi karena patah tulang di bagian jari manis kiri, dapat merasa termotivasi segera pulih secara fisik maupun mental. Perhatian langsung dari pimpinan, diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan dan mendorong semangat kembali bertugas.

Baca Juga  Tunggu Kepastian Status DOB Tanjung Selor

Selain Bripda I Putu, Bripda Rizky yang masih menjalani pengobatan rawat jalan juga menjadi prioritas tim Seksi Dokkes Polres Tarakan. Tim kesehatan terus memonitor kondisi mereka untuk memastikan pemulihan berjalan optimal.

“Dengan adanya perhatian dan dukungan menyeluruh dari pimpinan serta kolega. Kami harapkan kedua anggota ini dapat segera kembali menjalankan tugas dengan semangat yang lebih kuat dan optimal dalam melayani masyarakat,” pesannya.

Baca Juga  Rekam Medik Paslon Tak Semua Dipublikasikan

Diberitakan sebelumnya, selain dua personel ini, ada juga empat personel yang menjadi korban dugaan pengeroyokan. Diketahui pengeroyokan ini terjadi setelah Mako Polres Tarakan diserang oknum TNI AD pada 22 Februari lalu. Masing-masing instansi masih melakukan penyelidikan kepada personel yang terlibat pengeroyokan. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini