Ingatkan Warga Ciptakan Suasana Kondusif

RAZIA CIPKON: Personel Polres Tarakan melakukan razia Cipkon bersama TNI pekan lalu.

TARAKAN – Polres Tarakan mengeluarkan imbauan keamanan, ketertiban dan masyarakat (Kamtibmas) selama bulan Ramadan. Tujuannya kali ini agar terciptanya situasi yang aman dan kondusif.

Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna mengimbau masyarakat untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan. Salah satunya mengingatkan warga, agar mengunci pintu dan mematikan kompor saat meninggalkan rumah. Sekaligus menitipkan rumah kepada tetangga terdekat, untuk meningkatkan segala bentuk kejahatan.

“Kami juga mengimbau warga tidak menyalakan petasan atau kembang api yang dapat mengganggu pelaksanaan bulan Ramadan. Jangan juga membunyikan suara musik yang berlebihan. Karena dapat mengganggu ketertiban umum,” ujarnya, Rabu (5/3).

Baca Juga  Vonis Terdakwa Lebih Rendah dari Tuntutan

Pihaknya juga mengkhawatirkan adanya perang sarung atau tawuran di Tarakan, serta kenakalan remaja. Pihaknya memprediksi banyak aktivitas anak-anak yang sedang nongkrong.

“Salah satu contoh, balap liar. Karena balap liar ini biasanya anak muda menguji adrenalin sambil menunggu waktu sahur. Kan ini khawatir jika terjadi kecelakaan dan bisa membahayakan juga bagi pengendara lain,” tegasnya.

Saptia menegaskan, bagi pelaku balap liar setidaknya bisa berpikir berulang kali untuk melakukan hal tersebut. Selain membahayakan pengendara lain, bisa membuat orangtua dan keluarga khawatir. Tak hanya balap liar, pihaknya juga fokus mengawasi banyaknya aktivitas warga saat pelaksanaan balap lari di sekitar Islamic Center.

Baca Juga  3 PLBN Rampung Dikerjakan

Meski begitu pihaknya menginginkan pembinaan bagi peserta balap lari. Dengan cara diakomodir oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tarakan maupun Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Tarakan.

“Dengan begitu, tumbuh nanti atlet dari jalanan dengan diakomodir pemerintah dan bisa mengharumkan nama kota Tarakan. Nanti kalau ada apa-apa, siapa yang bertanggung jawab. Di situ kan harus ada orang kesehatan. Khawatir ada ketersinggungan, nanti terjadi perkelahian,” ungkapnya.

Sejauh ini, pihaknya belum melakukan penindakan. Anak nongkrong yang ditemui masih beraktivitas hingga malam hari, hanya dipersilakan untuk pulang ke rumah masing-masing. Sekaligus mengawasi tempat lain yang akan kembali didatang anak-anak untuk tempat berkumpul.

Baca Juga  Gubernur dan Ketua DPRD Tinjau Kondisi Jembatan

Pihak kepolisian gencar melakukan operasi Penyakit Masyarakat (Pekat). Dengan sasaran pedagang yang berjualan minuman beralkohol tanpa izin. “Kalau memang ada yang Minol tidak berizin, ya kita sikat. Kami minta juga untuk THM, saling menghargai, menghormati dan wajib tutup selama Ramadan. Kan Ramadan ini menahan hawa nafsu pengendalian diri. Takutnya, kegiatan-kegiatan tersebut nanti malah merugikan diri sendiri dan orang lain. Kan itu yang diajarkan,” pesannya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini