Oknum TNI Masih Diperiksa

OLAH TKP: Petugas saat melakukan olah TKP pasca penyerangan di SPKT Mako Polres Tarakan yang terjadi pada 22 Februari lalu.

TARAKAN – Penyelidikan terhadap dugaan penyerangan Mako Polres Tarakan oleh oknum TNI AD masih terus bergulir. Oknum TNI AD yang diduga terlibat masih dilakukan pemeriksaan oleh Subdenpom VI/3-2 Tarakan.

“Proses hukum terhadap prajurit yang terlibat masih berlangsung. Saat ini belum dapat diketahui secara pasti, berapa jumlah orang yang terlibat maupun identitas mereka. Karena semuanya masih dalam tahap pemeriksaan satu per satu,” singkat Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, Kamis (6/3).

Sementara itu, Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna menegaskan, keenam personelnya yang menjadi korban penyerangan sudah perlahan membaik. Namun ada salah seorang personel yang baru saja menjalani operasi karena patah tulang di bagian jari sebelah kiri. Sementara ada juga korban yang masih dilakukan rawat jalan.

Baca Juga  Pastikan Distribusi Logistik Tepat Waktu

“Tim kesehatan terus memonitor kondisi mereka untuk memastikan pemulihan berjalan optimal. Kami harapkan kedua anggota ini dapat segera kembali menjalankan tugas dengan semangat yang lebih kuat dan optimal dalam melayani masyarakat,” pesannya.

Diketahui Panglima TNI, Jenderal Agus Subianto Agus mengungkapkan saat ini proses penyelidikan tengah berlangsung. Ia menjelaskan beberapa anggota yang terlibat dalam insiden tersebut sudah menjalani pemeriksaan oleh petugas.

Baca Juga  Saksi Diduga Turut Menggelapkan Dana Perusahaan

Mereka yang terbukti bersalah atas pelanggaran akan menerima sanksi sesuai tingkat kesalahan masing-masing. Agus menegaskan pentingnya penegakan aturan tanpa pandang bulu untuk menjaga integritas lembaganya.

Sementara itu, transparansi TNI dalam menangani kasus penyerangan Mapolres Tarakan juga menjadi sorotan. Agus menambahkan kejadian ini bermula di sebuah tempat hiburan malam. Pihaknya berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang terbukti melakukan kesalahan.

Tak hanya Panglima TNI, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan Kadiv Propam Polri, Irjen Abdul Karim, untuk berkoordinasi dengan Danpuspom TNI dan Danpuspomad. Selain itu, Kapolri juga mencapai kesepakatan dengan TNI untuk mengambil tindakan tegas terhadap anggota yang terbukti melakukan pelanggaran. Hal ini penting dilakukan demi menjaga dan memperkuat soliditas serta sinergi antara TNI dan Polri.

Baca Juga  Terkuak, Kasus Bayi yang Ditelantarkan

“Yang paling penting kita memiliki komitmen bersama, setiap pelanggaran harus ditindak tegas. Tetapi hubungan soliditas dan sinergisitas antara TNI-Polri harus tetap dijaga dan bahkan ditingkatkan. Itu adalah prioritas utama,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, penyerangan ini terjadi di Mako Polres Tarakan oleh oknum TNI AD pada 22 Februari lalu. Masing-masing instansi masih melakukan penyelidikan kepada personel yang terlibat penyerangan. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini