TARAKAN – Menghadapi Ramadan dan Idulfitri, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan berencana melakukan relaksasi, berupa penambahan pasokan BBM secara terukur di semua lembaga penyalur.
Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan BBM tetap terjaga selama periode ini. Area Manager Communication & CSR PT Patra Niaga Regional Kalimantan Edi Mangun menegaskan, mengoperasikan Satgas Ramadan dan Idulfitri mulai 17 Maret. Yakni dua minggu sebelum hingga setelah Lebaran. Dengan demikian, masyarakat di Kota Tarakan maupun di wilayah Kaltara secara umum tidak perlu khawatir akan kekurangan BBM.
Selama periode Satgas, telah menyiapkan langkah-langkah untuk mendukung kebutuhan transportasi, baik darat maupun laut. “Rencana penambahan pasokan BBM kami berada pada kisaran 2-5 persen. Jika dihitung, ini setara sekitar 1 hingga 2 tangki, tergantung kebutuhan di lapangan. Penambahan ini dilakukan secara selektif dan terukur. Karena tidak semua lembaga penyalur membutuhkan tambahan stok tersebut. Kemungkinan hanya 1-2 lembaga penyalur tertentu yang memerlukan peningkatan pasokan,” jelasnya, Minggu (9/3).
Terkait jenis BBM, semua produk akan mendapatkan relaksasi, termasuk Solar, Pertalite dan Pertamax. Kebijakan ini diambil, untuk mendukung kelancaran mobilisasi masyarakat selama mudik Lebaran tahun 2025. Dari segi konsumsi, rata-rata kebutuhan di Kaltara diperkirakan mencapai sekitar 2 tangki atau 16 ton per hari.
Selain mendukung transportasi darat, pihaknya juga membantu kebutuhan transportasi laut. Khususnya untuk pengguna speedboat yang menjadi andalan masyarakat di wilayah Kaltara. Jika ada jadwal penambahan keberangkatan speedboat reguler, pihaknya siap memenuhi kebutuhan BBM sesuai koordinasi pihak KSOP dan Pemprov Kaltara.
“Di sisi operasional, kami memastikan pelayanan BBM selama Ramadan dan Idulfitri berjalan lancar tanpa kendala distribusi di lapangan. Satgas kami tidak hanya melibatkan Pertamina. Tetapi juga bekerjasama dengan pemerintah daerah dan aparat terkait untuk menjaga kelancaran operasional,” ungkapnya.
Di Kaltara, lanjut Edi, terdapat 8 SPBU regular. Masing-masing 4, yakni di Kota Tarakan dan Tanjung Selor. Semua SPBU ini akan tetap beroperasi untuk melayani masyarakat selama periode Ramadan dan Idulfitri.
“Bahkan pada hari Lebaran, meskipun mungkin suasana cenderung sepi. SPBU diwajibkan tetap buka dengan staf standby untuk mengantisipasi adanya kebutuhan mendadak dari masyarakat. Jadi, layanan kami tetap terjaga,” ungkapnya.
Untuk gas LPG 3 kilogram, tidak bisa merinci lebih jauh karena masih fokus terkait BBM. Namun, diperkirakan akan ada tambahan pasokan LPG sesuai kebutuhan. Informasi lebih lanjut terkait jumlah dan persentase penambahannya nantinya akan disampaikan pihak yang berwenang.
“Ke depannya, kami akan terus berupaya memberikan dukungan maksimal kepada masyarakat demi kelancaran selama Ramadan dan Idulfitri ini,” harapnya.
Sementara itu, Ferdi Kurniawan Sales Branch Manager Kaltimut V Fuel menambahkan, strategi penjaminan pasokan dilakukan dengan penambahan jumlah alokasi BBM secara terukur di setiap lembaga penyalur.
“Kami memberikan peningkatan distribusi BBM secara bertahap dengan menambahkan 1 sampai 2 tangki setiap harinya. Setara dengan 8 sampai 16 ton per hari. Penambahan ini akan disesuaikan kebutuhan tiap wilayah, terutama di Kabupaten Bulungan,” tutur dia.
Ferdi menjelaskan, stok BBM telah dipersiapkan di Depo Tarakan dan Jobber Berau. Di Kabupaten Bulungan, alokasi normal untuk produk Pertalite 2 sampai 3 tangki, dan untuk produk Solar 1 sampai 2 tangki. Dengan volume masing-masing tangki mencapai 8 ton atau 8 kiloliter (KL). Distribusi BBM di Bulungan didukung oleh Pertamina Jobber Berau.
Ferdi berharap kerja sama dengan pemerintah daerah dapat mengamankan jalur transportasi. Terutama jalan provinsi yang rawan longsor, agar pendistribusian BBM tetap lancar.
“Selain itu, pihak Pertamina telah memberikan perhatian khusus terhadap pasokan gas LPG. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena kami telah mengatur agar pasokan gas LPG selalu tersedia menjelang Lebaran,” tutupnya. (kn-2)