TARAKAN – Satreskrim Polres Tarakan terus menyelidiki kasus dugaan penelantaran bayi yang ditemukan di Jalan Gajah Mada RT 2, Gang Arwana, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Tarakan Barat.
Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh warga dalam kantong plastik sekitar pukul 17.00 Wita, Selasa (11/3). Kasat Reskrim Polres Tarakan AKP Ridho Pandu Abdillah menjelaskan, prioritas utama pihaknya menyelamatkan bayi tersebut. Setelah ditemukan, bayi itu segera dibawa ke Puskesmas sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Kota Tarakan (RSKT).
“Kondisi bayi saat ini sudah membaik. Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Dinas Perlindungan Anak, serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk langkah selanjutnya,” katanya, Rabu (12/3).
Ia juga mengatakan investigasi terkait pelaku sedang berlangsung. Sebelumnya pihaknya sudah melakukan olah TKP dan mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa bayi ini baru saja dibuang. Berdasarkan keterangan dokter, plasenta bayi masih segar dan utuh, yang berarti bayi baru dilahirkan.
Saat ini, kepolisian tengah menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku. Pihaknya akan memeriksa siapa saja yang baru melahirkan atau yang sebelumnya memeriksakan kehamilan di fasilitas kesehatan.
“Kemungkinan besar bayi ini tidak dilahirkan di tempat resmi seperti rumah sakit,” ungkap Ridho.
Salah seorang saksi mata, Nordiana mengungkapkan, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain. “Awalnya anak-anak mendengar suara tangisan bayi, lalu mereka memanggil RT. Bayi itu ditemukan dalam kantong plastik putih yang tergeletak di atas rumput,” katanya.
Menurut Nordiana, lokasi penemuan berada sekitar 30 meter dari rumah warga, tepatnya di Gang Arwana, dekat Hotel Bahagia. Setelah ditemukan, bayi sempat dibawa ke rumah salah seorang warga. Sebelum akhirnya pihak kepolisian dan Puskesmas dihubungi untuk penanganan lebih lanjut.
Ketika ditanya, apakah ada wanita yang diketahui hamil di sekitar lokasi. Saksi dan warga setempat menyatakan tidak ada yang mengetahui adanya kehamilan mencurigakan di wilayah RT 2 maupun sekitarnya. Investigasi polisi tetap difokuskan pada pengumpulan informasi, serta identifikasi pelaku untuk proses hukum lebih lanjut. (kn-2)