TARAKAN – Jumlah penumpang yang melalui Pelabuhan Malundung, Kota Tarakan, pada periode angkutan Lebaran tahun ini diprediksi mengalami penurunan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Penurunan diperkirakan sebesar 4 persen, sementara peningkatan jumlah penumpang hanya mencapai 10 persen. Kepala Posko Angkutan Lebaran Pelabuhan Malundung, Capt Umar Rahman mencatat, pada tahun sebelumnya kenaikannya mencapai 14 persen. Namun, untuk angkutan lebaran 2025 ini hanya diperkirakan meningkat sekitar 10 persen karena beberapa faktor.
Salah satunya, kondisi ekonomi yang sedang melemah, sehingga daya beli masyarakat menurun. “Selain itu, efisiensi anggaran di berbagai sektor juga menjadi salah satu penyebab berkurangnya jumlah pengguna jasa transportasi,” ujarnya, Rabu (19/3).
Terkait lonjakan penumpang, dia memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 26 Maret mendatang. Pada tanggal tersebut, tiga kapal akan beroperasi sekaligus, yaitu KM Lambelu, Indomaya, dan Keltara Express. Sementara itu, arus balik diperkirakan memuncak pada 8 April 2025, setelah masa cuti bersama Lebaran berakhir.
“Untuk layanan tiket, pemesanan saat ini sudah bisa dilakukan secara online. Bbaik untuk kapal Pelni, kapal Perintis, maupun kapal rute ke Tawau. Bagi masyarakat yang merasa kesulitan atau kurang memahami cara memesan tiket secara daring. Mereka dapat datang langsung ke kantor pusat atau cabang Pelni untuk mendapatkan bantuan,” ungkapnya.
Nantinya posko angkutan lebaran akan beroperasi mulai 21 Maret-11 April 2025. Selama periode tersebut, akan ada lima kapal yang melayani penumpang, termasuk dua kapal reguler, yaitu KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang. Selain itu, tiga kapal Perintis juga akan beroperasi, yakni Sabuk Nusantara 89, Sabuk Nusantara 97, dan Sabuk Nusantara 116.
Umar menjelaskan, kapasitas kapal Lambelu dan Bukit Siguntang masing-masing mendapatkan dispensasi hingga total daya tampung menjadi 969 penumpang per kapal. Dengan begitu, total kapasitas angkutan Lebaran di Pelabuhan Malundung mencapai 2.969 penumpang.
“Untuk masing-masing kapal perintis, KM Sabuk Nusantara 97, dapat mengangkut 400 penumpang, KM Sabuk Nusantara 116 sebanyak 245 penumpang dan KM Sabuk Nusantara 89 mampu menampung hingga 508 penumpang,” sebutnya.
Selain kapal reguler dan Perintis, terdapat dua kapal yang rutin melayani rute ke Tawau, yaitu KM Indomaya 3 dan KM Kaltara Express. Namun, kedua kapal ini tidak akan beroperasi mulai H-4 Lebaran. Karena pelabuhan tujuan tidak melakukan aktivitas operasional selama libur lebaran.
Hal ini disebabkan oleh tidak adanya kegiatan di sisi administrasi maupun imigrasi di kawasan tersebut pada periode tersebut. “Kami tetap bersiap menghadapi lonjakan di tanggal-tanggal tertentu yang diprediksi menjadi periode ramai bagi para pemudik,” tegasnya. (kn-2)