Maling Manfaatkan Kejadian Kebakaran, untuk Mencuri

PADAMKAN API: Petugas pemadam kebakaran padamkan api di salah satu pabrik pembekuan udang di Jalan Jembatan Bongkok, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Tarakan Barat, sekitar pukul 24.00 Wita, Rabu (19/3).

TARAKAN – Sebuah kebakaran hebat melanda pabrik pembekuan udang di Jalan Jembatan Bongkok, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Tarakan Barat, sekitar pukul 24.00 Wita, Rabu (19/3).

Parahnya ada warga yang diduga menjarah warung sembako milik warga di sekitar kejadian. Keluarga pemilik kios Rio mengakui, kios keluarganya yang beroperasi 24 jam menjual kebutuhan sembako. Ketika kejadian berlangsung, pintu kios dalam keadaan terbuka.

“Banyak orang masuk. Ada yang saya kenal, tapi banyak pula yang tidak dikenal. Mungkin barang-barang diambil oleh mereka yang tidak dikenal itu,” kata Rio.

Ia mengaku mengalami kerugian akibat kehilangan berbagai barang seperti freezer, rokok, dan perlengkapan lainnya. Namun, Rio belum berniat melaporkan kejadian tersebut. Karena kesulitan mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam aksi penjarahan tersebut.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Tarakan, Marthen Rombe mengatakan, tidak hanya pabrik, kebakaran juga merembet ke sebuah kios di sekitarnya. Ironisnya, muncul laporan dugaan penjarahan oleh oknum warga yang berpura-pura membantu. Tetapi justru mengambil barang dari kios tersebut.

Baca Juga  100 Pemilih Gunakan Hak Suara

“Memang ada beberapa orang yang masuk. Ada yang berniat membantu pemilik menjaga barang, tetapi ada juga yang justru mengambil barang,” ungkap Marthen.

Berdasarkan keterangan warga, api pertama kali tampak dari atap bangunan. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Meskipun kepastian penyebabnya masih menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian.

Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, satu anggota tim pengendali kebakaran mengalami luka pada kaki dan tangannya akibat terjatuh. Beruntung, ia telah mendapatkan penanganan dari PMI. Dalam upaya pemadaman, tim pemadam kebakaran mengerahkan tiga kendaraan, yakni dua unit mobil pemadam dan satu unit bantuan dari Pertamina.

Baca Juga  Ranjau Sisa Perang Dunia Diledakan

Proses pemadaman memakan waktu sekitar 30 menit, terutama karena adanya tumpukan kardus yang harus digali terlebih dahulu sebelum bisa disemprot. “Kendalanya memang ada tumpukan kardus yang membuat proses pemadaman memakan waktu lebih lama,” jelas Marthen.

Ia mengimbau masyarakat untuk lebih kooperatif dalam memberikan akses bagi mobil pemadam kebakaran ketika terjadi insiden kebakaran. Seruan ini disampaikan setelah adanya kebakaran di Jalan Jembatan Bongkok, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kecamatan Tarakan Barat, pada Rabu malam.

Dalam kejadian tersebut, petugas pemadam kebakaran (PMK) menghadapi kesulitan untuk mencapai lokasi karena jalan dipenuhi kendaraan dan kerumunan warga. Marthen menyebutkan, sejumlah besar warga justru berkumpul di lokasi dan secara tidak langsung menghalangi akses masuk petugas pemadam kebakaran.

Baca Juga  Bulungan Dapat Kuota 1.689 Formasi PPPK

Menurutnya, situasi ini memperparah hambatan, terutama karena banyaknya sepeda motor yang terparkir rapat di kanan dan kiri jalan. Sehingga membuat jalur semakin sempit.

“Makanya kami meminta masyarakat untuk memahami pentingnya membuka ruang bagi kendaraan pemadam kebakaran yang ukurannya besar dan membutuhkan ruang gerak lebih. Dalam situasi darurat, keterlambatan akibat akses yang terhalang bisa meningkatkan risiko bahaya bagi warga sekitar dan menghambat proses pemadaman,” harapnya.

PMK Kota Tarakan berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya memberikan jalur akses yang jelas bagi petugas pemadam kebakaran. Dengan begitu, tanggap darurat dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif. Sehingga risiko kerugian serta bahaya bagi masyarakat bisa diminimalisir. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini