Jumlah Penumpang Pesawat Diprediksi Naik

TINJAU POSKO: Tim Posko Terpadu sediakan layanan informasi bagi penumpang di Bandara Juwata Tarakan, Jumat (21/3).

TARAKAN – Badan Layanan Umum (BLU) Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Juwata Tarakan membuka Posko Terpadu Angkutan Udara mulai Jumat (21/3).

Diperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kepala BLU Kantor UPBU Juwata Tarakan Agustono mengatakan, lonjakan penumpang diperkirakan memuncak pada 28 Maret untuk arus mudik dan 6 April arus balik.

Namun, waktu puncak ini bisa berubah tergantung situasi di lapangan. “Kenaikan jumlah penumpang diprediksi mencapai sekitar 10 persen,” ujarnya. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, jam operasional bandara yang biasanya berlangsung dari pukul 06.00-20.00 Wita.

Baca Juga  Tersisa 0,4 Persen Wajib KTP

Waktu tersebut telah diperpanjang berdasarkan kebutuhan operasional pesawat. Koordinasi intensif juga dilakukan dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan dan AirNav Cabang Tarakan. Guna menjamin kelancaran serta keselamatan penerbangan yang semakin meningkat di Tarakan.

“Saat ini masih berlangsung low season dengan jumlah penumpang harian sekitar 600-700 orang. Namun, mulai 24 Maret, jumlah ini diprediksi naik menjadi sekitar 1.200 penumpang per hari, mengikuti pola tahun-tahun sebelumnya saat musim libur tiba,” ungkapnya.

Hingga saat ini, maskapai yang mengoperasikan penerbangan tambahan (extra flight) adalah Citilink. Citilink menyediakan extra flight empat kali seminggu, meskipun pelaksanaannya fluktuatif tergantung tingkat keterisian penumpang.

Baca Juga  Kasus Penyelundupan Kosmetik Ilegal, Tetapkan Satu Tersangka

Di sisi lain, Lion Air menambah rute penerbangan ke Surabaya dan Semarang. Penerbangan baru ke Semarang dijadwalkan dua kali seminggu menggunakan pesawat Super Air Jet dari Tarakan langsung ke Semarang.

“Kami berharap tambahan penerbangan ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang mudik, meskipun dibatasi oleh ketersediaan armada maskapai. Bagaimana pentingnya tambahan penerbangan sesuai perhitungan bisnis maskapai,” jelasnya.

Secara keseluruhan, saat ini jumlah penerbangan harian di Juwata mencapai delapan penerbangan dengan pesawat narrow body. Untuk angkutan udara perintis, operasionalnya berjalan terpisah dan turut mendukung mobilitas penumpang yang ingin mudik.

Baca Juga  Banyak Peluang Karir bagi PPPK

Diketahui posko angkutan udara tahun 2025, bagian rutin yang dilakukan setiap tahun di seluruh bandara maupun AirNav sebagai pengatur lalu lintas udara. Namun, posko ini dikenal sebagai Posko Terpadu, karena melibatkan berbagai pihak terkait, bukan hanya personel bandara.

Posko ini mencakup institusi seperti TNI AU, TNI AD, Basarnas, Dinas Perhubungan, AirNav, dan pihak lain yang terkait dengan operasional penerbangan. Posko akan beroperasi selama 22 hari, dari 21 Maret hingga 11 April. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini