TARAKAN – Kepolisian tengah mempersiapkan langkah antisipasi untuk mencegah kecelakaan laut selama periode arus mudik dan balik Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriyah.
Pasalnya, pada momen ini aktivitas di pelabuhan meningkat signifikan, seiring dengan lonjakan jumlah penumpang. Kapolres Tarakan AKBP Erwin Syahputra Manik mengatakan, beberapa waktu terakhir telah terjadi sejumlah kecelakaan laut di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara). Pihaknya menekankan pentingnya kesiapsiagaan untuk mengantisipasi kemungkinan kejadian serupa di wilayah Kota Tarakan.
“Pemerintah Kota Tarakan, bersama Polres telah menyepakati pembentukan pos terpadu yang dirancang khusus untuk memberikan respons cepat jika terjadi kecelakaan laut. Dalam waktu dekat, akan dilakukan rapat koordinasi dengan Pemkot Tarakan dan berbagai instansi terkait untuk menentukan lokasi pos tersebut. Serta merancang langkah-langkah penanganan yang optimal,” tegasnya.
Menurut Erwin, pengarahan personel di pelabuhan menjadi salah satu poin penting. Hal ini didasari oleh insiden kecelakaan laut yang baru-baru ini terjadi di Nunukan. Langkah antisipasi akan difokuskan pada kecepatan respons terhadap potensi insiden di perairan.
Selain mendirikan pos terpadu, pihak kepolisian menekankan pentingnya ketaatan para pemudik terhadap aturan keselamatan berlayar. Terutama penggunaan jaket pelampung. Salah satu penyebab utama korban jiwa dalam kecelakaan laut, karena kelalaian menggunakan alat keselamatan tersebut. Karenanya, proses pengawasan akan diperketat.
“Dalam Operasi Ketupat Kayan 2025, yang dijadwalkan berlangsung dari 26 Maret hingga 8 April, sebanyak 119 personel Polres Tarakan akan bertugas, didukung oleh 79 personel gabungan dari berbagai instansi terkait. Operasi ini bertujuan untuk mengamankan jalannya arus mudik dan balik selama Lebaran,” jelasnya.
Pihak kepolisian juga merencanakan 6 pos pelayanan, termasuk pos terpadu yang akan tersebar di beberapa lokasi strategis. Pos pelayanan terpadu direncanakan berada di Bandara Juwata Tarakan, Pelabuhan Tengkayu I, dan Pelabuhan Malundung. Sementara itu, pos pengamanan akan ditempatkan di Pasar Gusher dan Pantai Amal guna mendukung kelancaran operasional dan keamanan warga selama periode tersebut. (sas/uno)