Tambahan Armada, Tiket Diprediksi Berbeda

ARMADA SPEEDBOAT: Gapasdap Kaltara berencana mengeluarkan armada tambahan pada momen arus mudik Lebaran ini.

TARAKAN – Jelang arus mudik Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriyah, dipastikan akan terjadi lonjakan penumpang pada angkutan laut.

Untuk mengatasi situasi ini, Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Kaltara telah mempersiapkan speedboat tambahan apabila diperlukan. Sekretaris Gapasdap Kaltara Bayu Ngari Singal menyatakan, seluruh armada yang tergabung dalam Gapasdap Kaltara siap melayani masyarakat yang akan mudik maupun kembali pada momen Idulfitri.

“Kami sudah siap, dan sebagian besar armada dalam kondisi baru. Dalam menghadapi lonjakan penumpang, semua persiapan telah dilakukan,” ujarnya, Senin (24/3).

Terkait dengan armada tambahan, pihak Gapasdap masih menunggu keputusan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara sebagai pemegang regulasi. Sementara itu, usulan penambahan armada telah diajukan. Namun, untuk armada tambahan yang diusulkan ini. Untuk harga tiket akan berbeda dengan armada reguler.

“Harga tiket mungkin berkisar Rp 170 ribu. Penyesuaian ini karena armada tambahan nantinya akan kembali tanpa membawa penumpang,” jelasnya.

Rencananya, armada tambahan ini akan beroperasi sekitar pukul 16.00 Wita. Namun, implementasi jadwal ini tetap menunggu keputusan dari Dishub Kaltara. Saat ini ada 34 armada yang tergabung dalam Gapasdap Kaltara, seluruhnya siap beroperasi selama arus mudik dan balik. Untuk kebutuhan tambahan, disiapkan sebanyak 4 speedboat.

Baca Juga  Administrasi PPDB Kerap Bermasalah

“Rute yang paling banyak dipadati masih Tarakan-Tanjung Selor. Jadi, armada tambahan kami prioritaskan untuk rute tersebut,” tegasnya.

Di samping usulan penambahan armada, Gapasdap berkomitmen mematuhi seluruh regulasi terkait keselamatan pelayaran selama arus mudik dan balik. Semua armada yang tergabung telah menjalani ramp check dan dinyatakan layak untuk beroperasi.

“Dishub sudah mengeluarkan stiker sebagai tanda, bahwa armada kami standar untuk berlayar. Selain itu, motoris telah menjalani pengecekan Surat Keterangan Kecakapan (SKK),” tuturnya.

Sementara berdasarkan pantauan media ini, arus mudik Lebaran di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor belum terlihat terjadinya lonjakan penumpang. Meskipun aktivitas pelabuhan masih berjalan seperti biasa. Bahkan telah menyiapkan posko dan melakukan koordinasi lintas sectoral, untuk menghadapi potensi peningkatan penumpang menjelang Lebaran.

Baca Juga  Hasil Koreksi Caleg EH Ditolak Bawaslu RI

Kepala Dishub Kaltara Idham Chalid menyampaikan, saat ini kondisi pelabuhan tetap normal. Berdasarkan pengamatan, hingga saat ini belum terlihat lonjakan arus mudik. Namun diprediksi H-3 mendekati Lebaran akan terjadi peningkatan penumpang.

“Jika terjadi penumpukan, kami akan segera mengomunikasikannya dengan pihak Gapasdap,” ujarnya, Senin (24/3).

Mengenai kesiapan armada, Idham menegaskan jumlah armada saat ini dianggap mencukupi. Pengalaman sebelumnya menunjukkan saat puncak arus mudik, lonjakan penumpang hanya bertambah sekitar 600 orang dari hari biasa. Untuk itu, ia optimis pelayanan bisa berjalan maksimal. Serta bisa mengakomodir ketika terjadi lonjakan penumpang.

“Kalau melihat kondisi yang ada, kami yakin bisa terlayani semua. Kesiapan armada kita juga sudah sangat maksimal,” imbuhnya.

Di lain pihak, Staf Syahbandar BPTD Kelas III Kaltara Paulus memberikan keterangan lebih rinci terkait data penumpang. Dari rekapan selama dua hari terakhir, jumlah penumpang berkisar antara 600-700 orang pada hari biasa. Kini meningkat menjadi sekitar 1.000 orang. Meskipun ada kenaikan, lonjakannya tidak drastis.

Baca Juga  1.011 Warga Binaan Diusulkan Remisi

“Pada tahun sebelumnya, rata-rata jumlah penumpang sudah mencapai angka seribu lebih selama 10 hari jelang Lebaran,” jelasnya.

Menghadapi lonjakan penumpang, pihak pelabuhan juga tetap berupaya agar bisa mengakomodir hal itu. Walaupun ada beberapa armada yang sedang docking dan dua unit masih dalam perbaikan. Secara keseluruhan armada yang ada sudah layak. Ia juga menekankan sebelum Lebaran, akan dilakukan pemeriksaan kelayakan armada secara menyeluruh oleh Pemprov Kaltara bersama BPTD.

“Semua armada telah dicek kelayakannya, termasuk aspek keselamatan seperti surat-surat, navigasi, dan alat keselamatan. Jika diperlukan, kami akan menambah armada reguler untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang,” tuturnya.

Walaupun arus mudik di Pelabuhan Kayan II saat ini masih stabil, kesiapan dan koordinasi lintas sektor tetap menjadi prioritas. Pihak perhubungan dan pelabuhan diharapkan mampu memenuhi pelayanan angkutan Lebaran. Sehingga semua penumpang dapat terakomodir dengan baik dan aman. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini