Tingkatkan Mobilitas, Butuh Jembatan Alternatif

AKSES PEREKONOMIAN: Jembatan Sei Kayan merupakan satu-satunya penyeberangan yang menghubungkan Tanjung Selor dan Tanjung Palas.

TANJUNG SELOR – Guna meningkatkan aksesibilitas dan mendukung perekonomian masyarakat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) merancang pembangunan dua jembatan alternatif di Sungai Kayan.

Saat ini, Jembatan Sei Kayan merupakan satu-satunya penyeberangan yang menghubungkan Tanjung Selor dan Tanjung Palas. Sehingga dibutuhkan jembatan alternatif untuk mengurangi beban lalu lintas dan meningkatkan mobilitas. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara Helmi mengatakan, rencana pembangunan akan dilaksanakan dalam dua tahap.

Baca Juga  Utamakan Distribusi Logistik Jalur Air

“Kami berencana membangun Jembatan Tanjung Selor-Tanjung Buyu terlebih dahulu. Kemudian akan dilanjutkan dengan pembangunan Jembatan Tanjung Buyu-Tanjung Palas,” kata dia, Selasa (25/3).

Ia menambahkan, proyek ini tidak hanya sebagai alternatif penyeberangan. Tetapi juga sebagai upaya untuk memperkuat perekonomian di wilayah Tanjung Buyu. Menurutnya, akses yang lebih baik akan mendukung kelancaran mobilitas dan distribusi barang bagi masyarakat setempat.

Untuk itu, Pemprov Kaltara akan melaksanakan studi kelayakan (feasibility study) tahun ini guna menentukan titik-titik pembangunan yang tepat. Dengan anggaran sekitar Rp 200-300 juta. Studi kelayakan yang akan dilaksanakan sangat penting untuk memastikan lokasi pembangunan jembatan tepat sasaran dan sesuai kondisi lapangan.

Baca Juga  Hasil Koreksi Caleg EH Ditolak Bawaslu RI

Hasil studi tersebut nantinya akan menjadi dasar bagi tahap pembangunan kedua, yaitu jembatan penghubung dari Tanjung Buyu ke Tanjung Palas. Proyek pembangunan dua jembatan alternatif ini diharapkan dapat meringankan beban Jembatan Sei Kayan. Serta membuka peluang peningkatan arus transportasi dan kegiatan ekonomi di sepanjang Sungai Kayan.

“Pemerintah daerah optimis dengan adanya infrastruktur yang lebih memadai, masyarakat akan merasakan dampak positif. Terutama dalam hal distribusi barang dan mobilitas yang lebih lancar,” terangnya.

Baca Juga  Urai Kelebihan Kapasitas di Lapas

Upaya untuk mengembangkan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, Pemprov Kaltara berharap proyek ini dapat segera terealisasi setelah hasil studi kelayakan tersedia. Agar menjadi solusi jangka panjang atas kendala akses penyeberangan yang selama ini ada. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini