TARAKAN – Arus balik mencapai puncaknya di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan pada Senin (7/4). Tanda-tanda lonjakan jumlah penumpang sudah mulai tampak sejak Minggu (6/4) lalu, yang bertepatan dengan H+5 Lebaran 2025.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Keselamatan Angkutan Perairan pada UPTD Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, Widia Ayu Saraswati mengatakan, pada 6 April mencatat adanya pergerakan 4.828 penumpang di pelabuhan. Dari jumlah itu, sebanyak 2.453 penumpang tercatat berangkat dan 2.375 penumpang tiba.
“Puncak arus balik diperkirakan hari ini (kemarin, Red). Tapi, data resmi terkait jumlah pergerakan penumpang pada hari tersebut baru dapat dikompilasi pada sore harinya,” tuturnya, Senin (7/4).
Sejak Posko Terpadu Angkutan Lebaran Idulfitri 1446 Hijriyah dibentuk pada 24 Maret-6 April. Total akumulasi jumlah penumpang yang menggunakan layanan Pelabuhan Tengkayu I tercatat mencapai 54.737 orang, baik yang berangkat maupun tiba. Meski angka tersebut cukup tinggi, jika dibandingkan dengan tahun lalu, terjadi penurunan sebesar -3,35 persen.
“Tapi kami belum bisa memastikan apakah tren penurunan ini akan berlanjut sepanjang masa arus mudik maupun balik. Sebab, berdasarkan prediksi, lonjakan jumlah penumpang masih mungkin terjadi hingga Senin dan Selasa,” sebutnya.
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, seluruh tiket untuk semua trayek sudah terjual habis. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tetap tinggi, meski ada tren penurunan secara keseluruhan.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik, sebanyak 48-53 armada speedboat dioperasikan selama periode ini. Pada 6 April saja, tercatat sebanyak 51 armada dikerahkan untuk melayani kebutuhan transportasi penumpang dari dan ke pelabuha.
“Hingga saat ini, tidak ditemukan adanya insiden yang signifikan selama berlangsungnya arus balik di Pelabuhan Tengkayu I. Namun demikian, beberapa kendala kecil seperti pengelolaan kendaraan di zona drop-off masih memerlukan penyesuaian,” ungkapnya.
Penanggung jawab pelabuhan memastikan potensi perbaikan di berbagai aspek terus dilakukan. Demi memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para penumpang.
Sementara, arus balik Lebaran Idulfitri 2025 terpantau cukup ramai di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor. Terutama pada H+6 pada Minggu (6/4). Pantauan media ini, di H+7 kondisi Pelabuhan Kayan II masih terlihat ramai. Meskipun tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, lonjakan jumlah penumpang dibandingkan hari-hari biasa tetap signifikan.
Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas III Kaltara mencatat, puncak arus balik terjadi pada H+6 dan H+7. Staf Syahbandar BPTD Kelas III Kaltara, Paulus Suban Nitit mengungkapkan, sejumlah armada speedboat yang melayani rute antarpulau seperti Tarakan, Nunukan, dan Bunyu, rata-rata berangkat dalam kondisi penuh.
“Puncaknya kemarin dan hari ini. Sudah beberapa armada speedboat yang berangkat dan semuanya penuh dengan penumpang,” ujarnya, Senin (7/4).
Data per 6 April 2025 mencatat jumlah penumpang yang tiba di Tanjung Selor dari Tarakan, Nunukan, dan Bunyu sebanyak 1.201 orang. Sementara penumpang yang berangkat dari Tanjung Selor ke arah sebaliknya tercatat sebanyak 1.076 orang.
“Biasanya ada 22 armada speedboat yang beroperasi, tapi hari ini (kemarin, Red) hanya 21 karena satu unit sedang dalam perbaikan,” jelasnya.
Tingginya arus balik ini dipicu oleh aktivitas masyarakat yang mulai kembali ke rutinitas setelah libur panjang Lebaran. Pegawai negeri sipil (PNS) dan pelajar diketahui mulai masuk kerja dan sekolah pada Selasa (8/4). Oleh karena itu, mayoritas pemudik memilih kembali ke tempat aktivitasnya pada H+6 dan H+7.
Paulus menjelaskan bahwa lonjakan penumpang mulai terlihat sejak pukul 09.00 Wita. Di pagi hari, jumlah penumpang masih tergolong sedikit, sekitar 20 orang. Namun setelah pukul 09.30 Wita, dermaga mulai dipadati calon penumpang yang ingin kembali ke kota asal.
“Sekarang pengguna jasa semakin selektif memilih armada speedboat. Mereka melihat kualitas layanan dan kenyamanan sebelum memutuskan naik,” katanya.
Dengan padatnya arus balik ini, pihak BPTD Kaltara tetap mengedepankan aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang. Koordinasi dengan operator transportasi serta instansi terkait terus dilakukan. Untuk memastikan layanan berjalan lancar dan tertib.
“Arus balik Lebaran di Kaltara menjadi cerminan bagaimana mobilitas masyarakat di wilayah perairan masih sangat tinggi. Terutama saat masa libur nasional. Diharapkan dengan pelayanan yang optimal, kegiatan arus balik ini dapat berjalan aman dan tanpa kendala berarti,” pungkasnya. (kn-2)