TANJUNG SELOR – Wakil Gubernur Kaltara Ingkong Ala menegaskan, pentingnya penanganan serius untuk memaksimalkan pembangunan di wilayah perbatasan guna menutup kesenjangan dan memperkuat pertahanan nasional.
Dalam beberapa kunjungan dan koordinasi dengan instansi terkait, ia menyampaikan kebijakan pembangunan harus secara khusus mengakomodasi kondisi masyarakat di daerah perbatasan.
Menurut Ingkong, sinergi antara Pemerintah Pusat dan daerah, termasuk peran lembaga-lembaga pembangunan dan kebijakan yang lebih terarah, sangat diperlukan.
“Kita harus memperhatikan perbedaan dan kesenjangan di wilayah perbatasan, misalnya adanya pos-pos masyarakat yang memberikan dukungan seperti penunjang fasilitas dan pungutan retribusi. Kebijakan pembangunan harus masuk ke tingkat desa, agar keberadaan masyarakat perbatasan terakomodasi dengan baik,” ujarnya, Minggu (13/4).
Menurut dia, upaya pembangunan di daerah perbatasan tidak hanya dilihat dari sudut pandang ekonomi dan kesejahteraan. Melainkan juga sebagai bagian dari strategi pertahanan.
“Kita harus memastikan program pertahanan, terutama yang menyangkut kekuatan tentara dan kehadiran pos-pos strategis sudah terpadu dengan pembangunan,” tuturnya.
Hal ini penting untuk mengukuhkan posisi di wilayah perbatasan, sehingga tidak ada lagi keraguan atau kekhawatiran terhadap pengaruh dari negara tetangga. Ia juga menekankan pembangunan wilayah perbatasan harus berjalan, seiring dengan program-program keamanan dan pertahanan internasional.
Pendekatan pembangunan yang menyeluruh akan membawa manfaat ganda mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas keamanan nasional. Langkah-langkah konkret seperti pendataan dan penataan program di tingkat desa, serta koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait. Telah dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat perbatasan.
Ia berharap, dengan kebijakan yang terintegrasi tersebut keberadaan dan pengaruh ekonomi masyarakat di daerah perbatasan dapat diperkuat. Sekaligus memastikan wilayah strategis tersebut selalu dalam kondisi siap menghadapi segala tantangan. (kn-2)