TARAKAN – Warga RT 18, Kelurahan Lingkas Ujung, Tarakan Timur digemparkan penemuan jasad sekitar pukul 10.00 Wita, pada Senin (14/4). Korban, Samsia, jatuh di bawah rumah warga saat air laut sedang pasang.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tarakan, Iptu Yazwar mengungkapkan, berdasarkan foto dan video yang beredar di media sosial, diduga korban jatuh di kolong rumahnya sendiri. Keluarga menolak visum karena memahami kejadian tersebut sebagai kecelakaan.
“Saat ini, penyelidikan dan pemeriksaan lokasi terus dilakukan untuk memastikan apakah kejadian murni kecelakaan atau ada unsur lain. Penyelidikan akan terus berlanjut sesuai perkembangan temuan kemudian. Di bawah jembatan, ditemukan juga sepeda motor milik korban, yang berada tidak jauh dari tempat penemuan jasad,” tegasnya.
Jarak dari rumah ke kolong sekitar 4-5 meter, dan air laut yang memuncak pukul 07.05 Wita mencapai ketinggian 3-3,6 meter. Jasad ditemukan sekitar pukul 10.00 Wita ketika air mulai surut, sehingga awal kejadian tidak terpantau oleh warga atau keluarga.
Informasi tentang bagaimana korban bisa jatuh masih belum jelas. Polisi mendasarkannya pada analisis tempat kejadian perkara (TKP). Jika ditemukan bukti kecelakaan lalu lintas, akan diperiksa lebih lanjut melalui kondisi kendaraan dan luka pada korban. Namun, keluarga menolak autopsi.
“Kondisi kendaraan di TKP akan dianalisis karena terdapat kerusakan yang mungkin terkait tabrakan tiang atau benturan saat korban jatuh,” ungkapnya.
Masih diperlukan pemeriksaan lebih lanjut dan pemanggilan saksi lain untuk mendapatkan kejelasan tujuan korban. Saat ini, keluarga korban sedang dalam proses pengurusan almarhum. Sehingga keterangan detail dari mereka belum dapat diperoleh.
“Kendaraan korban sementara ini diamankan di TKP untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. (kn-2)
