913 Kendaraan Terjaring Razia P2KB

PEMERIKSAAN SURAT KENDARAAN: Petugas UPTD Bapenda Tarakan memeriksa pajak kendaraan, Selasa (15/4).

TARAKAN – Sebanyak 913 unit kendaraan terjaring dalam razia Pemeriksaan Pajak Kendaraan Bermotor (P2KB) di halaman Mall Pelayanan Publik (MPP), pada Jumat (11/4) lalu. Dari jumlah tersebut, 735 unit merupakan kendaraan roda dua dan 178 unit roda empat.

Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan UPTD Bapenda Kelas A wilayah Tarakan, Aris menjelaskan, beberapa kendaraan sudah melewati jatuh tempo, namun melakukan pembayaran langsung di lokasi. Terdapat 17 unit roda dua yang langsung membayar di tempat, dan 6 unit roda empat yang langsung menyelesaikan pembayaran.

Baca Juga  Tarakan Belum Tetapkan Caleg Terpilih

Selama sekitar satu jam razia P2KB berlangsung, terkumpul pajak kendaraan dengan total mendekati Rp 12 juta. Aris menyampaikan, bagi kendaraan yang belum membayar pajak, diberikan peringatan untuk segera memenuhi kewajibannya. Petugas juga menahan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) dari kendaraan tersebut.

“Kita langsung ingatkan, dan ada juga SKPD yang ditahan. SKPDnya, pajaknya belum dibayar, jadi nanti pengurusannya langsung di kantor,” jelas Aris.

Baca Juga  Pelarian Brigpol Sigit Terhenti di Sebatik

Dalam razia tersebut, ditemui alasan dari pemilik kendaraan yang lupa membayar pajak sehingga menyebabkan tunggakan.

“Alasannya karena lupa. Mungkin pajak mereka terselip atau karena dana belum tersedia. Mereka merasa senang saat diingatkan mengenai wajib pajak ini. Ke depannya, kita harus tetap mengadakan razia P2KB,” tambahnya.

Aris menegaskan, razia kali ini melibatkan berbagai instansi seperti Pemkot Tarakan, TNI Polri, dan Bapenda Provinsi Kaltara. Ia menyatakan, razia P2KB dilakukan selain untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak, juga sebagai upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca Juga  1.090 Warga Binaan Terima Remisi

“Saat ini kita masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami perlu melakukan kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi. Berbagai inovasi kami terapkan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah,” tutupnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini