TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) tengah menggiatkan kerja sama strategis dengan investor untuk mendongkrak pembangunan di beberapa sektor utama, mulai dari infrastruktur jalan termasuk di wilayah perbatasan hingga pengembangan energi dan kawasan industri perikanan.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan daya saing ekonomi daerah melalui penanaman modal yang terkoordinasi. Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Muda, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara Rahman Putrayani mengatakan, berbagai rapat koordinasi intens telah dilakukan bersama beberapa OPD teknis. Termasuk Bappeda Litbang Kaltara, untuk menyusun perencanaan yang matang sebelum para investor masuk ke wilayah provinsi.
“Untuk sektor infrastruktur, kami menargetkan pembangunan beberapa jalan strategis, termasuk yang berada di wilayah perbatasan. Rencana tersebut tengah kami sesuaikan dengan perencanaan di Bappeda Litbang, agar optimal dan tidak menyalahi aturan yang ada,” ujarnya, Selasa (15/4).
Dalam sektor perikanan, ada pula rencana ambisius untuk membangun satu kawasan industri perikanan yang terintegrasi dengan pelabuhan perikanan di Tarakan. Konsep ini dirancang menggunakan skema KPBU (Kemitraan Pemerintah dengan Badan Usaha) guna membuka peluang investasi dari dalam maupun luar negeri.
“Investor sudah menunjukkan minat, terutama dari satu holding yang juga mendukung proyek infrastruktur lain. Kerja sama ini akan membantu mewujudkan kawasan industri perikanan yang siap saing secara nasional dan internasional,”
jelasnya.
Rahman menekankan, tidak semua pendanaan pembangunan akan bersumber dari APBD Kaltara. Pemerintah juga aktif mencari donatur dan investor asing sebagai alternatif pembiayaan, sehingga target investasi dapat terpenuhi secara optimal.
“Kami akan menyelenggarakan rapat lanjutan dengan penjamin investasi di Jakarta, untuk mengkaji aspek penjaminan dan penyempurnaan skema kerja sama. Diharapkan kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Kaltara secara menyeluruh,” harapnya.
Kebijakan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas infrastruktur dan jaringan energi di wilayah provinsi. Tetapi juga membuka lapangan kerja dan menumbuhkan sektor industri perikanan sebagai andalan ekonomi daerah. Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan pihak investor, pembangunan di Kaltara diharapkan dapat menjawab tantangan era global dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (kn-2)