TANJUNG SELOR – Peristiwa kebakaran tragis yang menewaskan seorang remaja perempuan di Jalan Perjuangan 2, RT 001, Kelurahan Tanjung Selor Timur, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, masih menyisakan duka dan pertanyaan di kalangan masyarakat.
Kebakaran tersebut telah menjadi buah bibir warga yang menilai dugaan adanya kejanggalan dalam peristiwa tersebut. Korban yang merupakan seorang siswi SMP berinisial AKG, ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Setelah dilaporkan mengalami luka bakar serius dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan awal, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik pada terminal colokan yang tersambung ke kipas angin. Api dengan cepat membakar tilam busa di dalam kamar dan menjalar. Sehingga korban tak sempat menyelamatkan diri. Namun, munculnya berbagai spekulasi dari masyarakat terkait penyebab kebakaran dan kondisi korban, mendorong pihak kepolisian dalam penanganan kasus ini.
“Kami memahami adanya perhatian dan kekhawatiran masyarakat. Tapi kami imbau agar publik menunggu hasil pemeriksaan dan laboratorium forensik. Saat ini, penyelidikan masih terus berjalan,” ujar Kasi Humas Polresta Bulungan Ipda Magdalena Lawai, Kamis (17/4).
Seiring dengan perkembangan penyidikan, pihak kepolisian telah meningkatkan langkah-langkah investigasi dengan menggandeng tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Surabaya. Dikonfirmasi, tim Labfor akan datang ke Tanjung Selor dalam waktu dekat untuk melakukan pemeriksaan ulang di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kami sudah berkoordinasi dengan Labfor Jawa Timur, dan direncanakan akan ada pemeriksaan lanjutan di TKP oleh tim forensik. Beberapa saksi, termasuk dari lingkungan sekitar korban, sudah kami periksa. Perkembangan lebih lanjut akan kami laporkan kembali,” jelasnya.
Sementara itu, proses pengumpulan barang bukti dari lokasi kebakaran juga telah dilakukan. Sampel-sampel material yang diduga menjadi sumber api, serta benda-benda lain yang relevan, kemungkinan besar akan dikirim ke laboratorium forensik untuk dianalisis.
Langkah ini diambil untuk memastikan penyebab kebakaran secara ilmiah dan objektif. Serta menepis kemungkinan spekulasi yang berkembang. Polresta Bulungan meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan asumsi yang belum pasti kebenarnnya.
“Kami butuh waktu untuk memastikan kebenaran fakta di lapangan. Semua proses berjalan sesuai prosedur, dan kami berkomitmen untuk transparan dalam menyampaikan hasil penyelidikan,” bebernya.
Di sisi lain, hasil visum terhadap jenazah korban juga masih dalam proses dan akan menjadi bagian penting dalam konstruksi penyelidikan menyeluruh. (kn-2)
