Polisi Bongkar Makam AKG, Guna Pastikan Kematian Korban

BONGKAR MAKAM: Polresta Bulungan lakukan pembongkaran makam untuk melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian AKG.

TANJUNG SELOR – Sepekan setelah remaja putri tewas terbakar, keluarga curigai ada unsur kriminal. Polresta Bulungan pun lakukan ekshumasi atau penggalian jenazah yang telah dikubur dan autopsi, Senin (21/4).

Kematian tragis seorang remaja putri berinisial AKG (15) yang ditemukan tewas terbakar di dalam kamarnya, masih menyisakan tanda tanya dan kecurigaan dari keluarga besar. Terutama dari pihak bapak kandung korban. Peristiwa yang terjadi di Jalan Perjuangan 2, Kelurahan Tanjung Selor Timur ini membuat suasana duka bertambah rumit dengan adanya dugaan kematian tidak wajar.

Paman korban Sumarnianto, yang ditemui di lokasi pemakaman umum Sabanar Baru mengungkapkan, pihak keluarga belum bisa menerima kematian keponakannya dengan lapang dada. Menurutnya, ada kejanggalan pada kondisi jenazah korban saat ditemukan.

Baca Juga  SPDP Kasus Hendra32 Dikirim ke  Kejagung

“Saat terbakar dan akan dievakuasi ke rumah sakit, posisi korban telentang di atas tempat tidurnya. Seharusnya, jika terjadi kebakaran, korban berusaha melarikan diri atau keluar dari kamar,” ujar pria berusia 48 tahun itu.

Sumarnianto juga menjelaskan, korban merupakan anak tunggal dari almarhum Jemangun dan SP. Almarhum kakaknya meninggalkan warisan berupa lahan tanah beberapa kavling, dua mobil, dan rumah kepada korban.

Ia berharap polisi dapat mengungkap kasus ini secara tuntas dan terbuka. “Kalau memang kematiannya akibat kebakaran alami, kami terima. Tapi kalau tidak, kami minta polisi transparan,” katanya.

Menindaklanjuti kecurigaan tersebut, Polresta Bulungan bersama Biddokkes Polda Kaltara dan dokter forensik dari RSUD dr H Jusuf SK melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam korban. Langkah ini diambil untuk melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian AKG.

Baca Juga  54 CPNS Tinggal Tunggu SK Gubernur

Kasat Reskrim Polresta Bulungan AKP Irwan menyatakan, autopsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah kematian korban wajar atau ada penyebab lain yang mendasari.

“Kami menilai ada kejanggalan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), terutama posisi korban yang tidak berusaha melarikan diri saat kebakaran,” jelasnya.

Ia menambahkan, autopsi juga bertujuan untuk mengetahui apakah korban sudah meninggal sebelum kebakaran atau meninggal saat kejadian. Sebelumnya, keluarga sempat menolak autopsi, namun setelah penyelidikan menemukan hal-hal yang mencurigakan. Polisi mencurigai adanya tindak pidana yang harus dibuktikan lebih lanjut.

Hasil autopsi dapat memberikan jawaban jelas dan mengungkap kebenaran di balik kematian AKG. “Kami berkomitmen untuk mengusut kasus ini secara mendalam dan memastikan setiap dugaan tindak pidana akan diungkap secara terang-benderang demi keadilan bagi korban dan keluarganya,” bebernya.
Untuk diketahui, peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa dini hari, 15 April 2025, sekitar pukul 03.50 Wita. AKG diketahui kembali ke kamarnya setelah menonton pertandingan sepak bola bersama orang tuanya. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik pada terminal yang digunakan untuk menyambungkan kipas angin, yang kemudian membakar kasur busa di kamar korban.

Baca Juga  Lawan KOKOS, Khairul Nomor Urut 1

Ibu korban, SP, terbangun dan melihat api membesar dari kamar anaknya, kemudian berteriak memanggil AKG. Ayah tiri korban, DD, berusaha memadamkan api dengan air namun gagal. Warga sekitar kemudian datang membantu memadamkan api. Hingga akhirnya api padam sekitar pukul 04.30 Wita. Korban ditemukan tewas terbakar di kamar tidurnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini