Pemberian Bonus Atlet Menunggu NPHD

PERAIH MEDALI: Cabor barongsai salah satu penyumbang medali emas bagi Kaltara di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024.

TARAKAN – Pemberian bonus bagi atlet peraih medali dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 masih menjadi perhatian serius Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Utara (Kaltara).

Hingga kini, proses pencairan masih menunggu penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) oleh Biro Hukum Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Wakil Ketua III KONI Kaltara Sulis Krisbowo mengatakan, KONI sudah siap untuk mencairkan bonus tersebut. Namun, karena mekanisme dana hibah yang dicairkan secara serentak bersama lembaga lain, KONI tidak dapat bergerak sendiri.

“Intinya prosesnya tinggal tunggu NPHD saja. Karena mekanismenya itu pencairan dana hibah dilakukan serentak, bukan hanya KONI. Tapi juga KORMI dan lembaga lain penerima dana hibah sosial. Jadi, ini yang bikin agak menghambat,” ujarnya, Jumat (2/5).

Baca Juga  Barongsai Kaltara Potensi Dulang Medali

Krisbowo menyebut, jika dana hibah tersebut khusus milik KONI saja, proses pencairan bisa segera dilakukan. Terkait waktu pencairan, Sulis optimistis dana bonus bisa cair pada Mei ini. Bahkan, pihaknya tengah menyiapkan seremoni penyerahan bonus yang direncanakan bertepatan dengan malam pengukuhan atlet dan pelatih.

“Kalau KONI sebenarnya sudah tidak ada kendala. Tapi karena ini dana hibah sosial, maka kita harus menunggu semuanya siap agar bisa dicairkan bersamaan. Harapannya minggu ini atau bulan ini bisa selesai. Nanti pas acara malam pengukuhan, sekaligus diserahkan bonusnya oleh Gubernur Kaltara,” jelasnya.

Baca Juga  Pengembangan Pemasaran Pariwisata di Kaltara

Terkait besaran bonus, Krisbowo mengaku masih menelusuri dasar kebijakan dari periode sebelumnya. Disebutkan, pada periode lalu bonus mencapai Rp 300 juta untuk peraih medali emas.

“Kami masih mencari dasar hukum yang jelas untuk angka itu, supaya clear. Pak Gubernur juga menyampaikan minimal sama seperti sebelumnya,” tegasnya.

Lebih jauh, KONI Kaltara juga menaruh perhatian pada keberlanjutan dan kesejahteraan para atlet. Salah satu kekhawatiran potensi perpindahan atlet ke provinsi lain karena merasa kurang diperhatikan.

Pihaknya ingin atlet-atlet Kaltara yang sudah membela daerah ini tetap bertahan. Minimal kesejahteraannya diperhatikan, seperti bantuan kuliah, uang saku, atau kalau sudah lulus bisa dibantu dicarikan pekerjaan.

Baca Juga  Pemberian TPP bagi PPPK Disesuaikan Kemampuan Keuangan Daerah

Ia mencontohkan beberapa atlet cabang olahraga seperti renang dan silat yang saat ini diketahui membela provinsi lain. KONI berharap, selain memberikan bonus, pemerintah daerah juga memberikan jaminan masa depan bagi para atlet berprestasi.

“Mereka masih punya potensi besar. Kalau memungkinkan, kami ingin mereka kembali membela Kaltara. Paling tidak jangan hanya sekadar apresiasi sekali, tapi bagaimana mereka punya masa depan yang jelas. Koordinasi dengan Pemprov pasti terus kami lakukan untuk hal itu,” tuturnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini