TARAKAN – Polemik terkait keterlambatan pencairan bonus bagi para atlet Kalimantan Utara (Kaltara) yang meraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 mendapat respons dari Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara, Muhammad Nasir.
Ia memastikan proses pencairan bonus tengah berjalan, dan menjamin besaran yang akan diterima sesuai harapan. “Hasil verifikasi daripada Dispora itu sudah jelas ada. Artinya tidak mengecewakan atlet, pelatih, ofisial, dan apalagi manajernya. Sudah ada semua (nilai bonusnya),” ujar Nasir, Selasa (6/5).
Nasir menekankan keterlambatan pencairan bukanlah bentuk penahanan oleh KONI. Melainkan karena proses birokrasi yang masih berlangsung di tingkat pemerintah daerah.
“Cuma kita juga harus tahu ada birokrasi yang menyebabkan hingga hari ini anggaran belum cair. Kalau anggaran sudah cair, otomatis akan segera kita salurkan. Bahkan ketua cabor juga ada beberapa yang menghubungi saya. Kita ini sebenarnya bukan menahan,” jelasnya.
Ia menambahkan apabila Surat Keputusan (SK) hibah dari Pemerintah Provinsi telah disahkan. Maka akan segera dilakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltara dan KONI Kaltara.
“Sampai hari ini KONI belum menandatangani NPHD, tetapi besaran anggarannya sudah ada. Saya tidak ingin membocorkan besarannya sekarang, biar jadi kejutan saat penyerahan nanti,” bebernya.
Lebih lanjut, Nasir menyampaikan bahwa penyerahan bonus akan dilaksanakan berbarengan dengan agenda Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Kaltara, demi efisiensi anggaran.
“Penyerahan bonus itu direncanakan pada saat Rakerprov. Jadi tidak perlu menggelar dua kegiatan terpisah, biar lebih hemat biaya,” pungkasnya.
Diketahui, kontingen Kaltara mengakhiri kiprahnya di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) dengan mengumpulkan 3 emas, 1 perak dan 5 perunggu. Raihan medali ini pada cabang olahraga barongsai, panahan dan menembak. (kn-2)