TANJUNG SELOR – Provinsi Kalimantan Utara kembali menggelar hajatan ekonomi syariah berskala besar bertajuk Kaltara Sharia Festival (KaSHaFa) 2025, yang berlangsung selama dua hari, 24–25 Juni 2025, di Kantor Gubernur Kalimantan Utara, Tanjung Selor.
Acara ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) yang digagas Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltara. Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap penguatan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Kepala Perwakilan BI Kaltara Hasiando G. Manik menyampaikan, KaSHaFa telah menjadi momentum penting bagi Kaltara. Untuk memperkuat peran strategisnya dalam arus ekonomi syariah nasional maupun internasional.
“Kaltara memiliki potensi besar menjadi pusat produk halal unggulan mulai dari makanan-minuman, fashion muslim, wisata ramah muslim, hingga jasa keuangan berbasis syariah,” ujarnya, Senin (23/6).
Sejumlah kegiatan yang diselenggarakan pada KaSHaFa 2025 diisi dengan beragam kegiatan edukatif, promosi, dan kolaboratif. Antara lain bazaar UMKM halal, menampilkan ratusan produk dari pelaku usaha lokal se-Kaltara. Pojok Sertifikasi Halal, bersama BPJPH dan LPPOM MUI. Untuk mempercepat proses sertifikasi produk. Business Matching Pembiayaan Syariah, menghadirkan bank syariah untuk membuka akses pembiayaan bagi UMKM.
Seminar UMKM Halal Go Global, mengangkat daya saing produk halal Kaltara di pasar ekspor. Sosialisasi Kebijakan Keuangan Syariah dan Seminar Halal Value Chain, untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah.
“Ada lagi yakni, lomba pesantren, ziswaf, dakwah, dan konten ekonomi syariah, menjaring generasi muda penggerak ekonomi syariah. Festival literasi syariah, diikuti oleh lebih dari 250 peserta dari akademisi, mahasiswa, OPD, dan masyarakat umum,” sebut dia.
KaSHaFa 2025 juga menghadirkan bintang tamu seperti Chef Degan (Juri MasterChef Indonesia). Serta musisi Ozane Bill untuk memeriahkan suasana festival. Kegiatan ini bagian dari komitmen mendalam untuk memperkuat daya saing UMKM halal dan mendorong keterhubungan produk lokal ke pasar global.
“Kami ingin UMKM Kaltara tidak hanya tumbuh di dalam negeri. Tetapi juga mampu menembus pasar ekspor melalui jalur halal value chain yang terintegrasi,” tambah Hasiando.
Melalui kolaborasi lintas sektor dan semangat inovasi, KaSHaFa 2025 diharapkan mampu menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif, berkelanjutan, dan kompetitif secara global.
“BI bersama Pemerintah Provinsi Kaltara mengundang masyarakat untuk hadir, berpartisipasi, dan mendukung penuh pengembangan ekonomi syariah di wilayah ini,” ajaknya. (kn-2)