Bermain Layang-Layang di Bandara Ancam Penerbangan

SOSIALISASI: BLU UPBU Bandara Juwata Tarakan sosialisasi larangan bermain layang-layang di sekitar bandara.

TARAKAN – Bahaya bermain layang-layang di sekitar Bandara Juwata Tarakan menjadi perhatian serius pihak otoritas penerbangan.

Badan Layanan Umum (BLU) UPBU Kelas I Juwata Tarakan bersama AirNav Indonesia kini gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar. Khususnya di Kelurahan Karang Anyar Pantai, Tarakan Barat, terkait risiko aktivitas tersebut terhadap keselamatan penerbangan.

Kepala Bidang Teknik dan Operasi BLU UPBU Kelas I Juwata Tarakan Fahrudin Rahmat, mengungkapkan, dalam beberapa waktu terakhir, menemukan banyak layang-layang diterbangkan di area sekitar bandara. Bahkan, ada beberapa kasus di mana layangan sampai masuk ke wilayah sisi udara (airside) bandara.

Baca Juga  Gagalkan Penyelundupan Sabu 6 Kg dari Malaysia

“Kami bahkan menerima laporan dari pilot yang melihat layang-layang saat proses pendaratan. Ini sangat berbahaya karena bisa saja benangnya terlilit di roda, baling-baling, atau bahkan terhisap ke dalam mesin pesawat,” ujarnya, Jumat (27/6).

Tidak hanya mengancam keselamatan penerbangan, benang layangan yang terputus dan melintang di jalan sekitar bandara juga sudah memakan korban. Fahrudin menyebut, ada pengendara motor yang terluka di kepala dan leher akibat terkena benang layang-layang, terutama yang menggunakan benang gelasan (tajam).

Baca Juga  Rem Blong, Dua Pengendara Jadi Korban

Menanggapi kondisi tersebut, pihak bandara berinisiatif menggandeng AirNav Indonesia, pemerintah Kelurahan Karang Anyar Pantai, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Untuk menggelar diskusi bersama para Ketua RT di wilayah tersebut. Sosialisasi dilakukan secara persuasif, menyampaikan potensi bahaya dan mengajak masyarakat berperan aktif menjaga keselamatan penerbangan.

“Kami bersyukur respons dari para Ketua RT sangat positif. Mereka memahami keselamatan penerbangan tanggung jawab bersama,” imbuh Fahrudin.

Baca Juga  Usai Putusan Incraht WNA Dideportasi

Sebagai langkah awal, pihak bandara juga telah memasang sejumlah spanduk larangan bermain layang-layang dan penggunaan sinar laser di beberapa titik pagar bandara. Ke depan, rambu-rambu permanen akan dipasang untuk memperkuat imbauan.

Fahrudin menegaskan, keselamatan operasional penerbangan harus menjadi prioritas bersama. Ia berharap masyarakat sekitar bandara semakin sadar dan tidak lagi melakukan aktivitas berisiko seperti bermain layang-layang di zona rawan penerbangan. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini