Pembangunan Sport Centre Mandek

SARPRAS OLAHRAGA: Belum ada fasilitas olahraga yang memadai milik Pemprov Kaltara sampai saat ini.

TANJUNG SELOR – Pembangunan Sport Centre di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) hingga kini belum menunjukkan progres. Setelah tahap awal pematangan lahan rampung, tidak ada tindak lanjut dalam pengerjaan infrastruktur pusat olahraga yang digadang-gadang bakal menjadi fasilitas olahraga bertaraf nasional hingga internasional tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltara Muh Husni mengakui, proyek pembangunan Sport Centre masih terhenti alias mandek.

“Ini proyek dengan nilai anggaran cukup besar, dan kita dihadapkan dengan kebijakan efisiensi. Untuk saat ini belum ada kelanjutan pembangunan pasca pematangan lahan,” ujar Husni saat ditemui, Senin (8/7) lalu.

Baca Juga  Dampak Pengerjaan Perbaikan Median Jalan, Lampu PJU Tak Nyala

Husni menjelaskan, Dispora Kaltara telah melakukan audiensi dengan pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Dalam pertemuan tersebut, muncul arahan untuk pembangunan fisik dengan anggaran di atas Rp 3 miliar. Prosesnya harus melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Jadi rencana pembangunan awal yang direncanakan di wilayah Kilo 2, kemungkinan akan diarahkan ke Kementerian PU. Sekarang kita masih terus menjalin komunikasi untuk memperoleh rekomendasi resmi dari kementerian terkait,” jelasnya.

Sport Centre tersebut nantinya direncanakan akan dibangun di atas lahan seluas 5–10 hektare. Pusat olahraga ini ditargetkan mampu menampung seluruh kebutuhan 37 cabang olahraga (Cabor) di Kaltara. Dilengkapi dengan sarana seperti Stadion atletik dan lintasan, Gedung olahraga, Asrama atlet (asramatip), pusat pelatihan cabang olahraga (Puslat cabor), dan fasilitas penunjang berstandar internasional.

Baca Juga  Kasus Beras Oplosan Libatkan 3 Ahli

“Asramanya nanti bisa menampung atlet dan pelatih. Selama ini, kita masih menyewa tempat untuk pelatihan atlet. Kalau Sport Centre ini jadi, semua akan terpusat di satu lokasi,” tutur Husni.

Menurutnya, keberadaan fasilitas ini akan sangat menunjang pembinaan atlet lokal, terutama pelajar dan generasi muda yang ingin menekuni dunia olahraga.

“Saat ini kita bahkan kesulitan menambah cabang olahraga karena keterbatasan fasilitas. Contohnya saja, untuk cabor menembak dan panahan, kita belum punya tempat memadai,” ungkapnya.

Baca Juga  Klien Bapas Tarakan Terjaring Positif

Husni berharap, pembahasan anggaran pembangunan bisa dimasukkan ke dalam rencana anggaran tahun 2026 mendatang melalui sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Kalau tidak bisa diakomodasi penuh dari pusat, akan coba mendorong melalui pembahasan di DPRD Kaltara. Ini proyek strategis untuk pembangunan sumber daya manusia bidang olahraga di Kaltara. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini