TANJUNG SELOR – Jumlah penduduk Provinsi Kalimantan Utara mengalami peningkatan pada pertengahan tahun ini. Berdasarkan Data Konsolidasi Bersih (DKB) yang tersedia saat ini, total penduduk tercatat sebanyak 770.627 jiwa.
Untuk data resmi semester I tahun 2025 masih menunggu rilis resmi dari pusat. Namun berdasarkan angka sementara, tren pertumbuhan jumlah penduduk menunjukkan kenaikan dibanding periode sebelumnya.
“Jumlah sementara kita berdasarkan DKB saat ini 770.627 jiwa. Untuk semester I 2025 memang belum dirilis, kita masih menunggu angka pastinya,” terang Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kaltara Sanusi, Selasa (15/7).
Dari total penduduk, sekitar 531 jiwa menjadi sasaran perekaman data kependudukan, terutama untuk Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Sanusi mengungkapkan masih ada sekitar 712 jiwa yang belum melakukan perekaman berdasarkan estimasi awal.
Namun angka ini belum termasuk pelajar berusia 17 tahun yang baru masuk kategori wajib KTP. Apabila data pelajar sudah masuk, maka angka yang belum rekam akan bertambah cukup banyak. Sanusi menegaskan, Disdukcapil terus berupaya mengejar target perekaman, termasuk dengan menyasar kelompok usia produktif dan pelajar.
Dari 712 orang yang belum merekam, ada tambahan sekitar 3.000 lebih warga yang juga akan menjadi target perekaman dalam waktu dekat. Selain KTP, Disdukcapil Kaltara juga menargetkan peningkatan cakupan dokumen kependudukan lainnya, seperti Kartu Identitas Anak (KIA) dan akta kelahiran. Untuk KIA, target nasional sebesar 60 persen sudah terlampaui di Kaltara.
“Kalau untuk KIA, target kita 60 persen dan rata-rata kabupaten/kota di Kaltara sudah melampaui itu. Sedangkan untuk akta kelahiran, dari target 96 persen, kita sudah capai 98 persen untuk anak usia 0 sampai 18 tahun,” sebutnya.
Ia berharap setelah data semester I dirilis, seluruh pencapaian dapat dikalkulasi ulang. Agar langkah strategis selanjutnya bisa disusun secara tepat sasaran. (kn-2)