KUDUS – Kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) turut ambil bagian dalam sejarah baru olahraga nasional, yakni gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang resmi dibuka di GOR Djarum Arena 2A, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (11/10).
Perhelatan ini dibuka langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, yang menegaskan bahwa PON Bela Diri menjadi tonggak penting bagi pembinaan atlet bela diri di Tanah Air. Event ini digelar hasil kolaborasi antara KONI Pusat dan Djarum Foundation, dan diikuti oleh 2.416 atlet serta lebih dari 1.000 pelatih dan official dari 37 KONI Provinsi.
“Ini adalah momen bersejarah. Saya harap dari sini akan lahir atlet-atlet terbaik yang akan mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional,” ujar Marciano dalam sambutannya.
Kalimantan Utara sendiri mengirimkan 39 orang, yang terdiri dari atlet, pelatih, dan official untuk berlaga di 8 cabang olahraga (cabor), yakni gulat, taekwondo, pencak Silat, wushu, sambo, kempo, judo dan karate. Ketua Satgas Kontingen Kaltara, Wiyono Adie, menyebutkan bahwa meski persiapan terbilang singkat, para atlet tetap dalam kondisi siap tempur.
“Informasi mengenai PON Bela Diri ini baru kami terima mulai Juni lalu. Tapi, kami percaya atlet Kaltara selalu melakukan pembinaan dan latihan secara berkelanjutan. Mereka siap bertanding,” ujarnya.
Terkait target, Wiyono mengaku tidak ingin membebani para atlet dengan ekspektasi tinggi, namun tetap optimis akan ada prestasi yang diraih.
“Yang terpenting atlet tampil fight dan membawa nama baik Kalimantan Utara. Hasil adalah bonus dari proses yang telah dijalani dengan kerja keras,” tegasnya. (KONI KALTARA)