KUDUS – Kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) akhirnya membuka keran medali di ajang PON Bela Diri 2025. Satu medali perunggu berhasil diamankan dari cabang olahraga taekwondo, Minggu (12/10) lalu. Tambahan ini menempatkan Kaltara di peringkat ke-21 dari 38 provinsi peserta dalam klasemen sementara berdasarkan PB PON Bela Diri pada Selasa (14/10).
Ketua Satgas Kontingen Kaltara, Wiyono Adie, mengatakan bahwa capaian ini merupakan buah dari pembinaan jangka panjang yang dilakukan secara konsisten oleh tim pelatih dan pengurus cabang olahraga.
“Kita harus menyadari bahwa prestasi adalah hasil dari sistem dan proses yang berkelanjutan. Taekwondo sudah membuktikan bahwa Kaltara punya potensi besar,” ujar Wiyono, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum I KONI Kaltara.
Sementara itu, dari cabang olahraga judo, belum ada medali yang berhasil diraih. Namun demikian, apresiasi tetap diberikan kepada para atlet yang sudah berjuang maksimal di lapangan.
Kaltara sendiri masih menyisakan enam cabang olahraga yang belum dipertandingkan, yakni Gulat, sambo, karate, pencak silat, wushu dan kempo. Wiyono optimistis peluang menambah medali masih sangat terbuka, terlebih sejumlah atlet Kaltara memiliki jam terbang tinggi dan pernah tampil di kejuaraan nasional maupun PON sebelumnya.
Dengan masih banyak pertandingan tersisa, harapan besar tetap menyala agar Kaltara mampu terus merangkak naik di klasemen dan membawa pulang prestasi membanggakan untuk Bumi Benuanta.
“Semua cabang punya peluang, tapi ekspektasi lebih besar kami taruh di pencak silat, sambo, dan kempo. Mereka punya pengalaman dan semangat juang tinggi. Kita doakan saja hasil terbaik untuk Kaltara,” tutupnya. (KONI KALTARA)
