TARAKAN – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara (Kaltara) memperkuat pengawasan di wilayah perairan Tarakan.
Peningkatan pengawasan ini dilakukan di Pelabuhan Feri Juata Laut, pada Selasa (14/10) lalu. Sebagai bagian dari dukungan terhadap program Quick Win 100 hari Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh personel Bidang Pemberantasan BNNP Kaltara ini berfokus untuk memperketat pengawasan terhadap lalu lintas barang dan penumpang yang masuk maupun keluar dari Tarakan melalui jalur laut. Pelabuhan Feri Juata Laut diketahui merupakan salah satu pintu gerbang utama menuju Kota Tarakan.
“Ini merupakan implementasi dari program kerja pimpinan BNN RI yang baru. Kita melakukan beberapa program kegiatan yang termasuk di dalam program Quick Win 100 hari Kepala BNN RI. Di bidang pemberantasan, kita melakukan berbagai kegiatan peningkatan pengawasan di wilayah perbatasan, Pelabuhan Udara, dan Pelabuhan Rawan” ujar Kepala BNNP Kaltara, Brigjen Pol Tatar Nugroho, Rabu (15/10).
Pemilihan lokasi di Pelabuhan Feri Juata Laut didasarkan pada hasil analisis informasi intelijen. Yang menunjukkan titik tersebut sebagai salah satu daerah rawan peredaran gelap narkotika.
“Memang kan salah satu modus yang dilakukan oleh para pelaku adalah melalui jalur laut. Mereka berubah-ubah, jadi kita juga melihat tren, melihat perkembangan, kemudian hasil informasi intelijen, kita lakukan pengawasan di beberapa tempat rawan,” tambahnya.
Jenderal bintang satu ini mengungkapkan, pelaku kejahatan narkotika seringkali mengubah modus operandi, yang tadinya melalui Pelabuhan. Kini mulai bergeser ke perbatasan darat. Meskipun dalam kegiatan pengawasan yang dilakukan hasilnya masih nihil, BNNP Kaltara berkomitmen untuk terus meningkatkan intensitas patroli dan pengawasan secara acak (random) di seluruh titik rawan penyelundupan.
“Kita terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, stakeholder yang terkait. Seperti Otoritas Pelabuhan, TNI AL, BIN, dan semua kita bersama-sama melakukan upaya untuk mencegah dan memberantas penyelundupan, serta peredaran gelap narkotika di Kalimantan Utara,” tegasnya.
Tatar memastikan, upaya pengawasan ini tidak hanya terfokus di Tarakan. Tetapi juga di seluruh pelabuhan yang berdasarkan informasi intelijen dinilai rawan. Selain itu, BNNP Kaltara juga sedang meluncurkan program kampanye Ananda untuk menghadapi sasaran pemuda. (kn-2)