TANJUNG SELOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara meminta pemerintah provinsi untuk meningkatkan upaya dalam menggali sumber pendapatan daerah.
Dorongan ini disampaikan menyusul masih adanya potensi pendapatan yang belum tergarap secara maksimal di sejumlah sektor penting. Ketua DPRD Kaltara Achmad Djufrie menegaskan, peningkatan pendapatan daerah merupakan hal krusial untuk memperkuat struktur keuangan provinsi termuda di Indonesia tersebut. Menurutnya, masih banyak sektor yang dapat dioptimalkan, mulai dari pengelolaan pelabuhan hingga pajak alat berat.
“Rekomendasi kami tetap agar pemerintah daerah mengejar pendapatan yang masih belum tergali. Seperti pendapatan dari pelabuhan-pelabuhan milik provinsi yang belum maksimal. Seharusnya bisa memberikan kontribusi lebih besar,” ujarnya, Kamis (16/10).
Selain itu, ia menyoroti belum optimalnya penerimaan dari pajak alat-alat berat yang beroperasi di wilayah Kaltara. Menurutnya, sektor ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Namun belum dimanfaatkan secara efektif.
“Kami menekankan kepada pemerintah daerah agar lebih fokus dalam mengelola dan meningkatkan potensi pendapatan. Masih banyak sumber yang belum tergarap maksimal,” tegasnya.
Ia mengakui, adanya pembagian kewenangan dalam pengelolaan pajak kendaraan bermotor turut berpengaruh terhadap berkurangnya porsi pendapatan Kaltara.
“Kalau dulu semua masuk ke Kaltara, sekarang sistemnya berbagi. Sehingga penerimaan berkurang,” kata dia.
Kendati demikian, DPRD Kaltara tetap optimistis dengan strategi dan koordinasi yang baik, potensi tersebut dapat digarap lebih maksimal. Ia menyebut pihaknya bersama pemerintah provinsi akan terus berupaya menjalin komunikasi dengan kementerian terkait. Untuk memperjuangkan peningkatan porsi pendapatan daerah.
“Kami yakin dengan kerja keras dan dukungan semua pihak. Target pendapatan daerah dapat tercapai sesuai harapan bersama,” pungkasnya. (kn-2)