KUDUS – Lima pesilat asal Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan menjalani pertandingan perdana mereka di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025, yang digelar di GOR Kapilutus, Djarum Kudus, Jumat (17/10).
Berdasarkan hasil drawing resmi, pesilat Kaltara atas nama Edo Yolanda (Jurus Tunggal Putra) menghadapi Faiz Abdiyan Madzkur dari Banten. Ahmad Fathul Azhar (Kelas A Putra) ditantang Faisal Akbar asal Aceh. Maulana Gading Kesuma (Kelas B Putra) berduel dengan Muhammad Agus Setiawan dari Papua Barat.
Sementara itu, Achmad Arjun Firdaus (Kelas C Putra) melawan Muhammad Ramdhani Wiyarta dari Jawa Timur.
Faiz Rafiq Pratama Wahyudi (Kelas F Putra) mendapat bye, otomatis lolos ke babak berikutnya dan menunggu pemenang antara Alham Ahmad (Sultra) vs M. Sayyid (Sumut).
Pelatih pencak silat Kaltara, Dony Ari Yuwono, memastikan seluruh atlet dalam kondisi fit dan siap tempur. Ia menyebutkan tim telah tiba dengan selamat di Kudus tanpa kendala berarti.
“Alhamdulillah semua dalam kondisi sehat. Tidak ada yang cedera dan semuanya siap bertanding besok,” ujar Donny.
Ia juga menegaskan bahwa kelima atlet memiliki peluang meraih medali, tanpa ada satu pun yang dianggap paling diunggulkan.
“Setiap atlet punya potensi yang sama. Kelasnya padat, jadi mereka harus menang 3 sampai 4 kali dulu untuk bisa lolos ke final,” terangnya.
Donny tak menampik bahwa persaingan di PON Bela Diri 2025 sangat sengit, mengingat banyak provinsi menurunkan kekuatan terbaiknya. Namun, ia optimistis Kaltara juga punya kesempatan bersaing secara seimbang.
Pencak silat menjadi salah satu cabang unggulan Kaltara di ajang PON kali ini, di tengah ketatnya persaingan dan banyaknya peserta yang ikut bertarung di setiap kelas.
“Kalau kita lihat, kekuatan provinsi cukup merata. Tidak ada daerah yang terlalu dominan. Target kita realistis, bisa membawa pulang minimal satu medali,” pungkasnya. (KONI KALTARA)