TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berupaya mewujudkan pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah perbatasan dan pedalaman.
Salah satu langkah strategis yang kini dijalankan melalui program Kaltara Terang. Bertujuan menyediakan akses tenaga listrik bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltara Yosua Batara Payangan menjelaskan, program ini tidak hanya berfokus pada penyediaan penerangan bagi rumah-rumah warga. Tetapi juga menjadi bagian dari strategi besar pemerintah. Untuk meningkatkan produktivitas dan kemandirian ekonomi masyarakat.
“Program Kaltara Terang tidak sekadar memberikan terang dari kegelapan. Tapi juga diharapkan mampu membawa terang bagi masa depan yang lebih baik,” ujarnya, Jumat (17/10).
Menurutnya, kehadiran listrik di wilayah perbatasan memiliki dampak luas terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan tersedianya energi listrik, masyarakat dapat mengembangkan berbagai kegiatan ekonomi produktif. Seperti usaha kecil, industri rumahan, hingga kegiatan pertanian modern yang memanfaatkan teknologi berbasis listrik.
“Makna terang untuk masa depan yang lebih baik adalah ketika listrik hadir, kreativitas dan inovasi masyarakat pun ikut tumbuh. Listrik tidak hanya menjadi sumber penerangan, tetapi juga penggerak roda ekonomi di pedalaman,” tuturnya.
Pemerintah, lanjut Yosua, juga terus berupaya memastikan manfaat program ini benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain membangun infrastruktur kelistrikan, pemerintah turut mendorong pemanfaatan listrik untuk mendukung kegiatan ekonomi lokal. Seperti rumah produksi, usaha kerajinan, dan industri kecil berbasis energi listrik.
Langkah ini menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat perbatasan. Melalui Kaltara Terang, diharapkan tidak hanya lampu-lampu rumah yang menyala. Tetapi juga harapan baru bagi masa depan masyarakat. (kn-2)
