TARAKAN – Anggota DPR RI Komisi VII Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Utara (Kaltara) Rahmawati menekankan, pentingnya peran masyarakat dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mempromosikan potensi wisata lokal.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan Diseminasi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata melalui media sosial di Tarakan, Sabtu (18/10). Rahmawati menyatakan, Kaltara memiliki potensi alam, ekosistem hutan dan kekayaan budaya yang luar biasa. Namun perlu diperkenalkan secara masif dan berkelanjutan melalui media sosial agar menarik wisatawan.
“Kami memberikan edukasi langsung kepada masyarakat. Terutama generasi muda yang memiliki kemampuan di bidang ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif, UMKM, dan pariwisata selalu saling berkaitan,” jelas Rahmawati.
Menurutnya, jika kunjungan wisatawan meningkat, secara otomatis UMKM akan terdorong, dan produk lokal dapat dikenal dan dibeli. Pelatihan yang diberikan bersifat praktik, berfokus pada teknik pembuatan video pendek yang memanfaatkan latar keindahan alam, sungai, dan budaya Kaltara.
Rahmawati menekankan, media sosial adalah cara pemasaran yang paling murah dan meriah.
“Potensi kita sangat banyak, hanya perlu promosi yang masif dan berkelanjutan. Jangan sampai kita malas untuk mempromosikan hanya sekali lewat,” ujarnya.
Rahmawati menyoroti peran strategis ibu-ibu pelaku UMKM yang mendominasi peserta kegiatan. Mereka dinilai dapat menjadi agen promosi langsung dengan memberikan informasi detail kepada wisatawan yang berinteraksi.
“Tidak perlu menunggu kementerian atau dinas. Masyarakat yang langsung berinteraksi dengan wisatawan bisa menjadi agen promosi,” tegasnya.
Analis Kebijakan Ahli Muda Kementerian Pariwisata RI, Emi Emawati, turut hadir dan mendukung inisiatif ini. Ia menyatakan bahwa promosi melalui media sosial sangat efektif di era digitalisasi. Untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, terutama bagi daerah seperti Kaltara.
Senada, Kepala Dinas Pariwisata Kaltara, Njau Anau menilai kegiatan ini penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat.
“Dengan edukasi seperti ini, masyarakat memahami apa itu wisata, bagaimana cara mempromosikannya, dan menggunakan media sosial secara tepat. Ini juga membuka peluang ekonomi sekaligus memperkenalkan budaya dan sumber daya Kaltara ke dunia,” tutur Njau.
Diharapkan, dengan sinergi antara DPR RI, Kementerian, dan Pemda, promosi pariwisata Kaltara menjadi lebih efektif, meningkatkan ekonomi lokal, dan memperkenalkan kekayaan alam serta budaya Kaltara ke dunia. (kn-2)