Absen, Satu Peserta Calon KPID Kaltara Dipastikan Tak Lolos

TES TERTULIS: Ketua DPRD Kaltara Achmad Djufrie (berpeci) meninjau jalannya tes tertulis calon anggota KPID Provinsi Kalimantan Utara, Jumat (24/10).

TANJUNG SELOR – Proses seleksi calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) masih terlaksana. Dari 52 peserta yang lolos administasi dan tes berbasis Computer Assisted Test (CAT), kini tersisa 30 orang.

Peserta yang lolos ke tahap berikutnya, melanjutkan tes tertulis dan psikologi. Sebagai salah satu tahapan penting sebelum penentuan akhir anggota KPID Kaltara periode berikutnya.

Tes psikologi tersebut digelar selama dua hari, pada 24-25 Oktober di Tanjung Selor. Ketua Tim Seleksi (Timsel) Anggota KPID Kaltara Jufri mengatakan, pelaksanaan tes psikologi ini merupakan bagian dari tahapan yang harus dilewati sebelum menuju tahap wawancara akhir.

“Tes psikologi kita jadwalkan dua hari. Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk memastikan proses berjalan tertib dan objektif,” ujarnya, Jumat (24/10).

Ia menjelaskan, setelah tes psikologi selesai, pihaknya akan mengumumkan hasilnya secara resmi. Peserta yang dinyatakan lulus akan melanjutkan ke tahap wawancara yang akan dilakukan bersama Universitas Muhammadiyah dan tim seleksi.

“Tahap berikutnya wawancara, yang mencakup pembahasan makalah peserta serta pendalaman terhadap visi dan misi mereka di bidang penyiaran,” jelasnya.

Baca Juga  KaSHaFa 2025 Dongkrak Ekonomi Syariah di Kaltara

Dari total 30 peserta yang dinyatakan lulus administrasi, hanya 29 orang yang hadir mengikuti tes psikologi, karena satu peserta tidak dapat hadir.

“Otomatis yang tidak hadir dianggap gugur dari tahapan ini,” tegasnya.

Dalam mekanisme seleksi, hasil tes psikologi nantinya akan diakumulasikan dengan nilai Computer Reading Test (CRT) dan hasil tes sebelumnya. Dari akumulasi tersebut akan ditentukan peringkat peserta yang akan diserahkan ke DPRD Kaltara. Sesuai aturan, jumlah peserta yang diserahkan ke DPRD adalah dua kali dari kebutuhan. Total ada 14 nama yang akan diserahkan.

Setelah itu, DPRD akan melaksanakan fit and proper test terhadap 14 calon untuk memilih 7 nama terbaik yang akan ditetapkan sebagai anggota KPID Kaltara terpilih. Sementara 7 sisanya akan menjadi cadangan (pengganti antar waktu) jika dibutuhkan.

“DPRD memiliki kewenangan penuh dalam menentukan tujuh nama yang dinilai paling kompeten. Namun tentu hasil akhirnya juga akan dikonsultasikan dengan kepala daerah sebelum diterbitkan SK,” ungkapnya.

Baca Juga  Sementara Terdaftar 8.248 Siswa, Calon Peserta Didik SMA/SMK

Tim seleksi berharap, seluruh tahapan berjalan transparan, objektif, dan menghasilkan komisioner KPID Kaltara yang berintegritas, berkompeten, serta memahami dinamika dunia penyiaran.

“Kami ingin KPID Kaltara ke depan benar-benar diisi oleh orang-orang yang paham tentang penyiaran dan memiliki visi untuk memperkuat literasi media di masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kaltara Achmad Djufrie, memberikan apresiasi atas pelaksanaan tes psikologi bagi calon anggota KPID Kaltara yang digelar oleh tim seleksi. Ia menilai proses tersebut berjalan serius, ketat, dan menunjukkan komitmen tinggi dalam mencari sosok yang kompeten di bidang penyiaran.

Menurutnya, tes psikologi yang berlangsung sejak pukul 08.00 pagi hingga pukul 20.30 malam mencerminkan keseriusan panitia seleksi dalam menilai kemampuan para peserta.

“Tes psikologi ini saya lihat cukup berat. Artinya ini serius, tiga jam setengah waktu yang digunakan itu luar biasa,” ujarnya.

Ia menilai, proses panjang tersebut menunjukkan bahwa tim seleksi bekerja maksimal. Untuk memastikan calon komisioner KPID Kaltara yang terpilih benar-benar memiliki kemampuan, mental, dan integritas sesuai tuntutan tugas.

Baca Juga  Formasi Dokter Spesialis Sepi Peminat

Ia menambahkan, meskipun proses seleksi bersifat objektif dan berbasis penilaian, faktor keberuntungan juga tidak bisa diabaikan. Menurutnya, dalam setiap kompetisi selalu ada dinamika, dan hasil akhir tidak selalu bergantung pada latar belakang peserta.

“Mudah-mudahan yang benar-benar paten di bidangnya bisa lolos. Tapi namanya juga pilihan, siapa tahu ada keberuntungan, kadang orang bukan dari dunia media pun bisa terpilih,” terangnya.

Meski demikian, ia optimistis seluruh tahapan seleksi KPID kali ini akan menghasilkan figur-figur terbaik. Yang mampu mewakili semangat masyarakat Kaltara dalam menjaga kualitas penyiaran di daerah.

“Saya kira prosesnya bagus, tim pansel bekerja luar biasa. Dengan tahapan seleksi yang ketat dan berulang, saya yakin hasil akhirnya akan melahirkan orang-orang pilihan terbaik dari Kalimantan Utara,” tegasnya.

Sebagai lembaga yang memiliki kewenangan dalam pengawasan isi siaran, keberadaan KPID Kaltara diharapkan dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah dan masyarakat. Dalam mewujudkan penyiaran yang sehat, edukatif, dan mencerminkan nilai-nilai lokal Kaltara. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini