TARAKAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menargetkan perputaran uang mencapai Rp 2,5 miliar dalam ajang tahunan Karya Kreatif Benuanta (KKB) 2025.
Digelar selama tiga hari, mulai 31 Oktober-2 November kegiatan ini akan menampilkan 91 hingga 100 UMKM yang telah terkurasi ketat di kategori kuliner, kerajinan dan wastra (fesyen lokal). BI optimistis ajang ini akan memperkuat peran UMKM sebagai motor penggerak ekonomi daerah, melalui transformasi digital dan peningkatan kualitas produk.
Deputi KPwBI Kaltara Seno Indarto mengatakan, KKB merupakan komitmen nyata Bank Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di Kaltara. KPwBI Kaltara menargetkan total perputaran uang selama tiga hari kegiatan mencapai Rp 2,5 miliar.
Sebanyak 91 hingga 100 pelaku UMKM telah melewati proses kurasi ketat sejak awal tahun dan siap ambil bagian dalam pameran tersebut. Peserta meliputi UMKM binaan BI, Pemprov, Dekranasda, hingga pelaku usaha umum dalam tiga kategori utama yakni kuliner, kerajinan dan wastra (fesyen lokal khas Kaltara).
“Yang kami tampilkan di KKB ini merupakan karya-karya yang sudah terkurasi dan punya potensi go nasional, bahkan go global,” jelas Seno.
Untuk mendukung transformasi digital, BI mewajibkan seluruh UMKM peserta mengoptimalkan penggunaan QRIS sebagai metode transaksi utama. Seno berharap hal ini akan membantu pelaku usaha memiliki catatan transaksi yang rapi. Sehingga mereka lebih siap dan mudah mendapat akses pembiayaan dari perbankan. KKB 2025 juga dirancang sebagai momentum mismatching dengan menyediakan booth khusus yang mempertemukan pelaku usaha dengan sektor perbankan.
“Kami memastikan kegiatan ini tidak hanya seremonial, tapi juga memberikan manfaat nyata bagi pengusaha kecil. Ada follow up, ada dampak ekonomi yang bisa dirasakan langsung,” tegasnya.
Selain pameran, acara ini dimeriahkan oleh beragam kegiatan inklusif seperti Festival Coffee Competition, fashion show Wastra Kaltara yang menghadirkan Miss Indonesia dan Miss Kaltara, kompetisi e-sport, talkshow ekonomi kreatif serta coaching clinic untuk pelaku usaha pemula.
Produk unggulan klaster binaan BI seperti kopi Kayan, madu hutan, beras organik, tenun, dan batik khas Kaltara juga akan dipamerkan. Masyarakat umum juga diundang berpartisipasi dengan adanya berbagai program menarik. Termasuk akses menonton penampilan artis nasional di malam puncak dengan donasi tertentu. Serta voucher belanja Rp 25 ribu bagi pengunjung yang bertransaksi minimal Rp 50 ribu menggunakan QRIS.
“Puncak acara akan digelar pada 2 November 2025 dan menjadi ajang pemberian penghargaan kepada UMKM berprestasi dan berinovasi terbaik,” pungkasnya. (kn-2)