TANJUNG SELOR – Sebuah rumah warga di Jalan Laing Usat, RT 18 RW 06, Kelurahan Tanjung Selor Timur, Kecamatan Tanjung Selor, habis dilahap si jago merah pada Rabu (29/10) siang.
Peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 13.20 Wita, menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp100 juta. Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto melalui P.S. Kasubsi PIDM Sihumas Polresta Bulungan Aipda Hadi Purnomo membenarkan adanya kebakaran tersebut, namun kebakaran masih dalam proses penyelidikan.
“Rumah yang terbakar merupakan milik Petrus Bulaama Lewar, dengan luasan bangunan sekitar 7×16 meter. Dipastikan tidak ada korban jiwa,” jelasnya.
Kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi-saksi di lapangan. Saksi kunci, Mansur, yang merupakan tetangga korban mengatakan, sekitar pukul 13.10 Wita ia sedang bercocok tanam. Pukul 13.20 Wita, saksi lain bernama Pendi datang memberitahu Mansur bahwa ada api di rumah Petrus.
“Setelah dikasih tahu Pendi, Mansur bergegas lari ke rumah Petrus dan membuka pintu depan dengan cara menendang,” jelasnya.
Mansur juga memastikan tidak ada orang di dalam rumah yang mulai dilalap api. Melihat kobaran api yang semakin membesar, Mansur segera meminta tolong kepada warga sekitar. Untuk melakukan pemadaman darurat sambil menunggu bantuan datang.
Sementara itu, pemilik rumah, Petrus Bulaama Lewar, memberikan keterangan saat api mulai berkobar, sedang dalam perjalanan menuju tempat kerjanya di sebuah molding kayu di Jalan Manunggal, Kelurahan Tanjung Selor Timur.
“Sekitar pukul 13.30 Wita, baru sampai di molding kayu. Petrus mendapat kabar bahwa rumah miliknya terbakar,” ungkapnya.
Setelah mendengar kabar tersebut, Petrus langsung bergegas kembali ke rumah dan mendapati kediamannya sudah ludes terbakar. Kepolisian saat ini tengah mengumpulkan bukti dan keterangan lebih lanjut untuk mengungkap titik awal dan penyebab pasti dari kebakaran yang menghanguskan rumah Petrus Bulaama Lewar.
“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bencana kebakaran. Terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong,” imbaunya. (kn-2)
