Pembangunan Gedung DPRD Kaltara Butuh Tambahan Anggaran hingga Rp 15 Miliar

SEGERA RAMPUNG: Pembangunan Gedung DPRD Kaltara masih ada beberapa pekerjaan lanjutan yang belum diselesaikan.

TANJUNG SELOR – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-Perkim) Kaltara memastikan pembangunan Gedung DPRD Kaltara segera rampung secara menyeluruh pada tahun 2026 mendatang.

Secara fisik bangunan utama gedung DPRD sebenarnya sudah selesai. Namun, masih ada beberapa pekerjaan lanjutan yang belum diselesaikan. Terutama pada bagian landscape dan area pendukung.

“Gedung ini sebenarnya sudah tuntas, hanya saja masih ada beberapa bagian yang belum dibayar dan belum diselesaikan. Salah satunya pekerjaan landscape,” jelas Kepala Dinas PUPR-Perkim Kaltara Helmi Helmi, Minggu (2/11).

Baca Juga  Laporan Dugaan Pelanggaran Ditolak Bawaslu RI

Ia menyebutkan, pada tahun ini pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk pekerjaan lanjutan. Meliputi pengaspalan jalan masuk, area parkir depan gedung, dan penataan taman.

“Tahun ini kita fokus pada pengaspalan jalan masuk dan landscape, termasuk area parkir di depan gedung,” kata dia.

Sementara untuk penyelesaian keseluruhan proyek, Helmi menargetkan akan dilakukan secara tuntas pada tahun 2026. Dengan estimasi tambahan anggaran sekitar Rp 10-Rp 15 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk melengkapi fasilitas seperti pagar, taman, serta area publik di sekitar kompleks gedung.

Baca Juga  Presiden Resmi Lantik Zainal A Paliwang-Ingkong Ala Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara

Kalau untuk tahun 2026, total penuntasan diperkirakan mencapai Rp 10 miliar. Tapi jika sampai pagar dan penataan lingkungan luar, mungkin totalnya sekitar Rp 15 miliar.

Ia menambahkan, desain penataan kawasan gedung DPRD juga akan memperhatikan aspek aksesibilitas dan tata ruang. Nantinya, pintu masuk utama akan dibuat dari sisi bawah area Gedung. Sementara jalur keluar juga diarahkan ke sisi bawah untuk memperlancar arus kendaraan.

Baca Juga  Realisasi PAD Kaltara Masih 36 Persen

“Jalur masuknya nanti dari bawah, begitu juga dengan jalur keluar. Itu untuk mempermudah mobilitas dan memastikan sirkulasi lalu lintas di sekitar gedung berjalan lancar,” terangnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini