TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) masih menunggu kepastian penetapan formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tahun 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara Andi Amriampa mengungkapkan, saat ini tahap verifikasi dan validasi data oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) serta Badan Kepegawaian Negara (BKN) sedang berlangsung.
“Sampai hari ini, setelah proses verifikasi dan validasi selesai barulah Menpan RB mengeluarkan penetapan formasi,” kata dia, Minggu (21/7).
Ia menjelaskan masih menunggu keputusan final dari Menpan RB. Pihaknya masih menunggu kepastian terkait penetapan formasi ini. Dari jumlah formasi yang di usulkan, totalnya ada 1.468. Rinciannya 1.403 untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan 65 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
BKD Kaltara fokus pada pengusulan formasi P3K, sebagai bagian dari amanat Pemerintah Pusat untuk penyelesaian P3K hingga Desember 2024. “Sebenarnya kenapa fokus ke P3K, itu kan amanat dari 2020-2023 untuk penyelesaian P3K sampai Desember 2024. Jadi nanti skenario itu jalan, setelah 2024 tidak ada lagi tenaga ASN. Jadi yang ada di pemerintahan cuma dua jenis profesi ASN, yakni PNS dan P3K,” jelasnya.
Penekanan verifikasi oleh BKN banyak berkaitan dengan jurusan dan jabatan yang diusulkan. Sehingga memerlukan energi lebih dari BKN untuk melakukan verifikasi ini. Dari 1.403 formasi P3K yang diusulkan, 110 di antaranya untuk guru dan sisanya tenaga teknis. Sedangkan untuk CPNS, diusulkan 65 formasi.
Ia menegaskan, koordinasi dengan Pemerintah Pusat terus dilakukan untuk memastikan proses penetapan formasi berjalan lancar. Dengan proses yang masih berjalan ini, diharapkan kepastian penetapan formasi ASN untuk Kalimantan Utara dapat segera diperoleh. Sehingga pelaksanaan rekrutmen bisa dilakukan sesuai jadwal dan kebutuhan daerah dapat terpenuhi secara optimal. (kn-2)
